sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Apa Itu Asking for Repetition?

Kadangkala saat sedang mengobrol, ada ucapan orang lain yang tidak terdengar dengan jelas dan kita pun memintanya mengulang ucapan. Dalam kaidah Bahasa Inggris, hal ini dikenal dengan penggunaan Asking for Repetition yang berarti permintaan pengulangan kata atau ucapan. Dengan menggunakan Asking for Repetition, kita meminta lawan bicara untuk mengulangi atau menjelaskan kembali apa yang diucapkannya.

Untuk lebih jelas dalam memahami Asking for Repetition, berikut adalah beberapa kata dan kalimat yang bisa digunakan:

Repeat

Kata repeat yang berarti ulang dalam Bahasa Indonesia bisa dibilang sebagai kata inti dan paling sering digunakan dalam Asking for Repetition. Kata ini biasanya digunakan dalam kalimat tanya yang merupakan permintaan agar lawan bicara mengulangi ucapan mereka.

Misalnya seperti pada contoh berikut ini:

  • A: To go to the mayor office, you need to keep straight from here until 100 meter ahead. Then you need to turn right and keep straight until you find the shopping mall. From there, you need to turn right again and keep straight for about 50 meter. The mayor office will be on your right side. (Untuk pergi ke kantor walikota, kamu harus tetap lurus dari sini sampai 100 meter. Terus belok kanan dan tetap lurus sampai kamu nemu mall. Dari sana, belok kanan lagi dan tetap lurus selama 50 meter. Kantor walikota ada di sebelah kanan kamu nanti.)

B: Sorry, can you repeat the direction again? More slowly this time, please. (Maaf, bisa kamu ulangi lagi petunjuk arahnya? Kalau bisa tolong lebih pelan-pelan, ya.)

  • Shandy: There will be many tests are coming next week, you know. Mathematics, Chemistry, Physics, English, even Japanese too. (Akan ada banyak ujian minggu depan, tahu. Matematika, Kimia, Fisika, Bahasa Inggris, bahkan Bahasa Jepang juga.)

Roy: Shandy, could you repeat what are the tests again? I don’t really know about it and I must prepare it from now. (Shandy, bisakah kamu ulang apa aja ujiannya? Aku nggak tahu soal itu dan aku harus persiapkan dari sekarang.)

Say

Seperti kata repeat, kata say juga cukup sering digunakan dalam penerapan Asking for Repetition. Kata say artinya berucap atau berkata dalam Bahasa Indonesia, yang memiliki makna dalam konteks Asking for Repetition untuk mengucapkan atau mengatakan kembali.

Misalnya seperti pada contoh berikut:

  • Doni: Here is my address, Jl. Ahmad Yani No. 127 Bahagia Village, Gunung Kidul, Yogyakarta. (Ini alamatku, Jl. Ahmad Yani No. 127 Desa Bahagia, Gunung Kidul, Yogyakarta.)

Farel: Could you say your address again, Doni? I think I need to write it in my notes. (Bisakah kamu ucapkan alamatmu lagi, Doni? Kayaknya aku harus mencatatnya.)

  • John: Bram, we will play futsal after school with our underclassmen. Do you want to join us? (Bram, kita akan main futsal pulang sekolah dengan adik-adik kelas. Kamu mau ikut?)

Bram: Sorry, I’m not following what you said. Can you say again what is it about, John? (Maaf, aku nggak dengar apa yang kamu bilang. Bisakah kamu bilang lagi apa itu, John?)

Speak Louder

Karena Asking for Repetition biasanya terjadi karena ucapan lawan bicara yang kurang jelas atau kurang terdengar, kata speak louder juga bisa digunakan. Speak louder dalam Bahasa Indonesia berarti bicara lebih keras, yang bermakna permintaan agar lawan bicara dapat berbicara lebih keras supaya kita bisa mendengarnya.

Misalnya seperti pada kalimat berikut:

  • Diana: You know, there were rumors that the headmaster will raid our class to find out who bring cellphone to the school. (Tahu nggak, ada gosip kalau kepala sekolah akan ngerazia kelas kita untuk menemukan siapa yang bawa HP ke sekolah.)

Janet: Diana, can you speak louder? I can’t hear well what you said. (Diana, bisakah kamu bicara lebih keras? Aku nggak dengar apa yang kamu bicarakan.)

What, Huh, Pardon

Ketiga kata ini dapat digunakan saat seseorang meminta lawan bicara mengulangi ucapannya, meskipun lebih kepada isyarat bahwa orang tersebut tidak mendengar atau memahami dengan jelas ucapan lawan bicaranya. Untuk kata what dan huh digunakan pada konteks informal dan dengan orang-orang yang sudah dekat saja. Sedangkan kata pardon lebih sopan sehingga dapat digunakan pada konteks-konteks yang lebih formal.

Misalnya seperti pada contoh berikut ini:

  • Tanthri: I heard from class D that Diana and Doni is going out. (Aku dengar dari kelas D kalau Diana dan Dani berkencan.)

Via: What? (Apa?)

Tanthri: Diana and Doni is going out, they are dating now. My friend from class D said they’ve been dating for two months. (Diana dan Doni berkencan, mereka pacaran sekarang. Temanku dari kelas D bilang kalau mereka udah pacaran selama dua bulan.)

  • Ellie: Nana, you must be ready for the Mathematics quiz today. (Nana, kamu pasti sudah siap untuk kuis Matematika hari ini.)

Nana: Huh? (Hah?)

Ellie: Mathematics quiz, you didn’t know about it? Teacher already told us last week about the quiz. (Kuis matematika, kamu nggak tahu? Guru kan udah kasih tahu minggu kemarin soal kuis itu.)

  • A: Sir, you can’t leave your belonging in this public seat. (Pak, Anda tidak bisa menaruh barang-barang di tempat duduk umum ini.)

B: Pardon me? (Maaf?)

A: You can’t leave your belonging here, because it’s the public seat. Other people need to use it too and your belonging is in the way. (Anda tidak bisa menaruh barang-barang disini, karena ini adalah tempat duduk umum. Orang lain butuh tempat ini juga dan barang-barang Anda menghalangi mereka.)

Demikianlah pembahasan mengenai Asking for Repetition dan beberapa contohnya yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasi dalam artikel ini bermanfaat untuk Anda!