sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Apa itu Relative Clause?

Relative clause adalah salah satu jenis dependent clause. Kalimatnya memiliki subjek dan verb tapi tidak bisa berdiri sendiri sebagai satu kalimat. Kalimat ini juga dikenal sebagai ‘adjective clause’ karena fungsinya mirip dengan fungsi adjective atau kata sifat yaitu memberi informasi tambahan pada sebuah noun. Relative clause selalu dimulai dengan ‘relative pronoun’ yang menggantikan noun, noun phrase, atau pronoun ketika beberapa kalimat digabung.

Relative pronoun meliputi:

Who Untuk manusia Menggantikan subjek noun / pronoun (he, she, we, they)
Whom Untuk manusia Menggantikan objek nouns / pronouns (him, her, us, them)
Whose Untuk manusia Menggantikan possessive nouns / pronouns (his, hers, our, their)
That Untuk manusia atau benda mati Dapat menjadi subjek atau objek

Hanya dapat digunakan pada restrictive relative clauses (lihat penjelasan selanjutnya)

Which Untuk benda mati Dapat menjadi subjek atau objek

Dapat digunakan pada non-restrictive relative clauses

Dapat digunakan juga pada restrictive relative clauses, meskipun kebanyakan orang tidak suka menggunakannya

Relative pronoun sebagai subjek (yang ditebalkan):

  • I like the person. The personwas nice to me. (Aku suka orang itu. Orang itu baik padaku.)
  • I like the person whowas nice to me. (Aku suka orang yang baik padaku.)
  • I hate the dog. The dogbit me. (Aku benci anjing. Anjing itu menggigitku.)
  • I hate the dog thatbit me. (Aku benci anjing yang menggigitku.)
  • I am moving to Louisville, KY. Itis home to the Muhammad Ali Museum. (Aku pindah ke Louisville, KY. Tempat itu merupakan di mana Museum Muhammad Ali berada.)
  • I am moving to Louisville, KY, whichis home to the Muhammad Ali Museum. (Aku pindah ke Louisville, KY yang merupakan tempat di mana Museum Muhammad Ali berada.)

Relative pronoun sebagai objek:

  • I like the bike. My father gave me the bike. (Aku suka sepeda. Ayahku memberiku sepeda itu.)
  • I like the bike thatmy father gave me. (Aku suka sepeda yang diberikan oleh ayahku.)

Relative clause terbagi menjadi dua, yaitu:

  1. Restrictive relative clause, dan
  2. Non-restrictive relative clause

1. Restrictive relative clause

Restrictive relative clause, atau sering juga dikenal dengan ‘defining clause’, memberikan informasi yang menjelaskan sebuah noun (informasi penting untuk melengkapi identifikasi sebuah noun). Kita dapat menggunakan “that” atau “which” untuk noun yang bukan manusia dan menggunakan “that” atau “who” untuk noun yang merupakan manusia. Biasanya pula dalam kalimat ini tidak digunakan koma.

    • I like the paintings. (Lukisan apa? Tanpa relative clause kita tidak bisa mengidentifikasi lukisan apa yang dimaksud.)

Jadi kita tambahkan klausanya:

    • The paintingshang in the SASB North lobby. (Lukisan yang dipajang di lobi Utara SASB.)
    • I like the paintings thathang in the SASB North lobby. (Aku suka lukisan yang dipajang di lobi Utara SASB.)

ATAU

    • I like the paintings whichhang in the SASB North lobby. (Beberapa orang keberatan menggunakan which pada restrictive relative clause, tapi ini dapat diterima.) (Aku suka lukisan yang dipajang di lobi Utara SASB.)
    • Students who study hardwill do well in my class. (Only this group of students will do well.) (Siswa yang rajin belajar akan berprestasi di kelas.) (Hanya sekelompok siswa ini saja yang berprestasi.)
    • Students whose grades are lowcan drop one test score. (Only this group can drop a test) (Siswa yang nilainya rendah dapat kehilangan satu nilai ujian.) (Hanya kelompok siswa ini saja yang kehilangan nilainya.)

Ketika sebuah noun menjadi objek dari preposition, baik noun dan presposition-nya dipindahkan ke depan kalimat relative clause. Dalam bahasa Inggris yang lebih kasual, umumnya yang dipindahkan hanya pronoun-nya saja.

    • I spent hours talking with a person last night. I hope to hear from her. (Aku menghabiskan waktu berjam-jam berbicara dengan seseorang semalam. Aku harap aku mendengar kabar darinya.)
    • I hope I hear from the person with whomI spent hours talking last night. (more formal) (Aku harap aku mendengar kabar dari orang yang kuajak bicara berjam-jam semalam) (lebih formal)

ATAU

    • I hope to hear from the person whomI spent hours talking with last night. (less formal) (Aku harap aku mendengar kabar dari orang yang kuajak bicara berjam-jam semalam.) (lebih kasual)

2. Non-restrictive relative clause

Jenis relative clause yang juga dikenal sebagai ‘non-defining clause’ ini hanya menyediakan informasi tambahan. Informasi yang disediakan mungkin cukup menarik dan penting untuk percakapan yang lebih luas, tapi tidak penting untuk dapat mengidentifikasi noun secara tepat. That tidak bisa digunakan sebagai relative pronoun dalam non-restrictive relative clause. Tanda koma selalu digunakan di awal dan akhir relative clause jenis ini.

Sebuah non-restrictive clause dapat memodifikasi satu noun, noun phrase, atau keseluruhan preposition.

    • My mother is thinking of opening a restaurant. My mother is an excellent cook. (Ibuku berpikir tentang membuka restoran. Ibuku adalah tukang masak yang hebat.)

Frasa my mother sendiri sudah menjelaskan noun, jadi kalimat kedua menjadi kalimat nonrestrictive clause yang dipisahkan dengan koma di kedua sisi.

    • My mother, who is an excellent cook, is thinking of opening a restaurant. (Ibuku, yang adalah seorang tukang masak yang hebat, berpikir tentang membuka restoran.)
    • I’m planning to grow roses. I find roses quite beautiful. (Aku berencana menanam mawar. Menurutku mawar cukup indah.)
    • I’m planning to grow roses, which I find quite beautiful. (Aku berencana menanam mawar, yang menurutku cukup indah.)
    • I’m planning to grow roses, that I find quite beautiful. (not okay) (Aku berencana menanam mawar, yang menurutku cukup indah.) (kalimat yang kurang baik)
    • I’m driving across the country with three small children. (Aku menyetir melintasi negara ini dengan tiga anak kecil.)
    • Driving across the country with three small children is going to be stressful. (Menyetir melintasi negara ini dengan tiga anak kecil akan membuat stres.)
    • I’m driving across the country with three small children, which is going to be stressful. (Aku menyetir melintasi negara ini dengan tiga anak kecil, yang mana akan membuat stres.)

REDUCING RELATIVE CLAUSES

Restrictive relative clause dapat disederhanakan atau dikurangi, dengan beberapa cara:

1. Jika relative pronoun-nya berupa objek dari verb, maka bisa dihilangkan:

    • This is the skirt that I bought in the sales. (Ini adalah rok yang aku beli saat diskon.)
    • This is the skirt which I bought in the sales. (Ini adalah rok yang aku beli saat diskon.)
    • This is the skirt I bought in the sales. (Ini adalah rok yang aku beli saat diskon.)

Dalam kalimat di atas, skirt adalah objek dari verb buy. I adalah subjeknya. Ketika relative pronoun berupa sebuah objek maka objek relative pronoun bisa dihilangkan.

Perhatikan juga bahwa jika relative pronoun adalah subjek dari verb-nya maka relative pronoun tidak bisa dihilangkan.

    • This is the dog that bit my brother. (Ini adalah anjing yang menggigit saudara laki-lakiku.)
    • This is the dog which bit my brother. (Ini adalah anjing yang menggigit saudara laki-lakiku.)

BUKAN:

    • This is the dog bit my brother. (Ini adalah anjing mengigit saudara laki-lakiku.)

2. Jika relative clause-nya terdiri dari verb be + frasa-frasa berikut ini, maka relative pronoun-nya bisa dikurangi:

    • be + an adjective phrase 
      • The man who is interested in your car will telephone later. (Pria yang tertarik pada mobilmu akan menelepon nanti.)
      • The man interested in your car will telephone later. (Pria yang tertarik pada mobilmu akan menelepon nanti.)

Perhatikan bahwa verb lain mungkin juga bisa menggantikan be seperti seem, look, dan appear.

    • be + a prepositional phrase
      • The books which are on the table have been read. (Buku yang ada di meja sudah dibaca.)
      • The books on the table have been read. (Buku di meja sudah dibaca.)
    • be + a past participle [a passive form]
      • A person who has been tricked once is careful the next time. (Orang yang sudah pernah tertipu sekali akan berhati-hati lain waktu.)
      • A person tricked once is careful the next time. (Orang yang telah ditipu sekali akan berhati-hati lain waktu.)
    • be + a present participle [a continuous form]
      • The family who are living in the house are very rich. (Keluarga yang tinggal di rumah itu sangat kaya.)
      • The family living in the house are very rich. (Keluarga yang tinggal di rumah itu sangat kaya.)

SUBJECT-VERB AGREEMENT IN RELATIVE CLAUSES

Perlu diingat bahwa relative pronoun berfungsi menggantikan noun, yang mana dapat bersifat singular (tunggal) atau plural (jamak) sebelum terjadi penggantian. Verb dalam relative clause harus memiliki agreement dengan noun yang asli.

  • People are lucky. People win the lottery. (Orang-orang itu beruntung. Orang-orang itu memenangkan lotre.)
  • People who win the lottery are lucky. (plural verb) (Orang-orang yang memenangkan lotre itu beruntung) (‘people’ berbentuk jamak)
  • A person is lucky. She wins the lottery every year. (Orang itu beruntung. Dia memenangkan lotre setiap tahun.)
  • A person who wins the lottery every year is lucky. (singular verb) (Orang yang memenangkan lotre setiap tahun itu beruntung.) (‘people’ berbentuk tunggal)

Agreement dalam hal ini mungkin terlihat sedikit sulit pada pola kalimat “one of the…”. Kuncinya adalah menemukan mana noun yang dimaksud oleh relative pronoun-nya.

  • Homelessness is a problem. The problem needs to be addressed. (Tunawisma adalah masalah. Masalahnya harus diselesaikan.)
  • Homelessness is a problem that needs to be addressed. (singular problem) (Tunawisma adalah masalah yang harus diselesaikan.) (‘problem’ berbentuk tunggal)
  • Many problems need to be addressed. Homelessness is one of the problems. (Banyak masalah yang harus diselesaikan. Tunawisma adalah salah satu masalahnya.)
  • Homelessness is one of the problems that need to be addressed. (plural problems) (Tunawisma adalah salah satu masalah yang harus diselesaikan.) (‘problem’ berbentuk jamak) 

COMMON ERRORS IN RELATIVE CLAUSES

Sebagaimana umumnya kesalahan yang terjadi pada grammar lainnya dalam bahasa Inggris, pada relative clause pun sering ditemukan common errors atau kesalahan yang umum terjadi. Masalah-masalah tersebut adalah:

1. Choosing the relative pronoun

Pemilihan relative pronoun yang benar telah dicantumkan dalam tabel yang tercantum di bagian awal pembahasan ini.

    • Who/whom digunakan untuk orang, sekelompok orang, atau hewan (terurama hewan pelihataan)
    • Which dan that digunakan untuk benda mati
    • Which digunakan baik untuk relative clause yang ‘penting’ maupun yang bersifat ‘tambahan’
    • That digunakan hanya untuk relative clause yang bersifat ‘penting, maka dari itu TIDAK dipisahkan oleh tanda koma.

2. Comma / No comma

Dalam bahasa Inggris, relative clause tidak selalu dipisahkan oleh koma. Trik untuk memutuskan memakai koma atau tidak adalah dengan menentukan apakah informasi pada relative clause-nya adalah informasi yang necessary (penting) atau yang hanya extra (tambahan).

    • Necessary” berarti informasi yang tertera pada relative clause penting untuk mengerti inti dasar dari kalimat tersebut.
    • Extra” berarti relative clause-nya menyediakan infromasi tambahan yang tidak penting untuk memahami kalimat secara keseluruhan.

Necessary = no comma

Extra = comma

Examples:

    • The people who live next door have a poodle. (Orang-orang yang tinggal di sebelah rumah punya anjing poodle.)

Tanpa relative clause, tidak jelas orang-orang apa yang dimaksud. Jadi, informasi yang  terdapat dalam relative clause penting, maka tidak diberi tanda koma.

    • The Hills, who live next door, have a poodle. (Keluarga Hills, yang tinggal di sebelah rumah, punya anjing poodle.)

Jelas di sini orang-orang apa yang dibicarakan. Fakta bahwa keluarga itu tinggal di sebelah rumah adalah detil tambahan. Jadi, informasi yang terdapat pada relative clause adalah informasi tambahan sehingga perlu diberi tanda koma.

Hati-hatilah ketika memutuskan “necessary” vs. “extra“. Memutuskan mana yang penting dan yang tambahan tidak selalu mudah, sehingga selain memikirkan grammar harus dipikirkan juga makna yang menyertainya.