Cara Lain Mengucapkan “You’re Welcome”

Ada ungkapan dalam bahasa Inggris yang mengatakan jika, “Variety is the spice of life,” (variasi itu bumbu kehidupan). Artinya agar sesuatu jadi lebih menarik, harus ada sesuatu yang variatif, baru, berbeda dan terus berubah.
Tapi variasi juga menjadi bumbu dalam berbahasa Inggris. Mengulang kata, frasa, dan juga ekspresi yang sama secara berulang bisa jadi cukup membosankan. Itulah mengapa dalam bahasa Inggris, sebagaimana dalam bahasa asing lainnya, penting untuk mempelajari cara berbeda untuk mengatakan hal yang serupa.
Ketika seseorang sudah membantu kamu, apa yang biasanya akan kamu katakan? Pastinya kamu akan mengucapkan langsung “you’re welcome“, bukan? Kalimat ini memang sudah jadi respon otomatis, jadi kebanyakan orang masih sering menggunakannya. Sebetulnya, tidak ada yang salah dengan kalimat tersebut. Tetapi ada banyak cara lain yang bisa digunakan untuk jawaban dari ungkapan terima kasih yang diberikan orang lain. Berikut beberapa cara mengucapkan “You’re welcome” dengan lebih berbeda.
Bagaimana Menggunakan “You’re Welcome” dalam Bahasa Inggris
Salah satu bagian dari good manner dalam Bahasa Inggris
Sebagaimana yang kita tahu, bahasa Inggris merupakan bahasa yang penuh sejarah yang panjang soal tata krama dalam bahasa. Hal ini menjadi salah satu perilaku sopan yang termasuk dalam etiket saat berbicara dengan orang lain. Hal ini tentu sangat penting terutama dalam berinteraksi dengan penutur berbahasa Inggris yang lain.
Karenanya mempelajari sopan santun dalam bahasa Inggris sangatlah penting. Pasalnya hal ini akan membantu Anda terdengar seperti penutur asli.
Merespon ucapan terimakasih
Ketika kamu sudah membantu orang lain, tentu mereka akan berterima kasih bukan? Nah, kalimat “You’re Welcome” merupakan cara sederhana yang cukup sopan dalam menanggapi ucapan terima kasih yang disampaikan orang lain tersebut. Perhatikan contoh percakapan berikut ini.
A: Hey, Sally can I borrow your book?” (Hai, Sally bolehkah saya meminjam buku milikmu?)
B: “Yes, of course!” (Ya, tentu!)
A: “Thank you.” (Terimakasih.)
B: “You’re welcome.” (Sama-sama.)
Dari contoh percakapan di atas, kita bisa tahu jika “you’re welcome” menjadi tanda bahwa kamu sudah menerima ucapan terimakasih orang lain.
Mengingatkan Orang Lain untuk Berterima-kasih (Agak Kasar)
Terkadang kamu mungkin pernah mendengar orang lain mengucapkan “you’re welcome” tanpa ada sebab. Padahal tidak ada yang mengucapkan terimakasih. Hal ini bisa jadi cara untuk mengingatkan orang lain bahwa mereka harus berterimakasih. Atau membuatnya jadi bahan lelucon karena lupa.
Tapi hati-hati, hal ini hanya bisa dijadikan bahan lelucon antara teman atau orang yang sudah saling mengenal dekat. Jika tidak, maka ucapan tersebut bisa jadi cukup kasar. Perhatikan contoh percakapan berikut,
Agatha: “Hey Lissa, may I borrow your book?” (Hai Lissa, bolehkan saya meminjam buku milikmu?)
Lissa: “Yes, of course!” (Ya, tentu saja!)
Ternyata Agatha lupa mengucapkan “Thank you.” Kemudian Lissa pun mengucapkan “You’re welcome!” (Sama-sama!) dengan nada sedikit kesal. Kalimat tersebut biasanya diucapkan dengan penekanan di bagian kata welcome.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penggunaan kalimat atau tanggapan seperti contoh percakapan di atas sebaiknya hanya ditujukan kepada sesama teman atau sudah saling kenal dekat. Tidak disarankan untuk diucapkan pada orang lain yang belum dikenal, karena sangat tidak sopan.
Mengundang Orang Lain
Kalimat you’re welcome juga bisa digunakan sebagai sebuah kalimat undangan yang cukup sopan (politeknik invitation). Hal ini menjadi cara yang cukup baik untuk mengundang seseorang tanpa membuat orang lain tertekan atau terdengar terlalu menuntut.
Misalnya saja, kamu ingin pergi berlibur dan tidak membawa mobil. Sementara mobil milik teman kamu sedang rusak dan tidak bisa digunakan. Jadi kamu mungkin akan menawarkan untuk menggunakan mobil kamu jika mereka mau. Jika demikian, maka kalimat yang bisa kamu ucapkan ialah.
“You’re welcome to use my car while I’m on holiday.” (Kamu boleh menggunakan mobil saya selama saya sedang liburan.)
Kalimat demikian juga cukup umum diucapkan ketika ada seseorang berkunjung ke rumah teman atau kerabatnya. Meski kamu tidak berencana untuk menginap atau tinggal lebih lama, pemilik rumah pasti mengundang kamu untuk sekedar makan siang atau menginap di rumahnya.
Contohnya saja,
“You’re welcome to stay for lunch if you’d like!” (Anda dipersilahkan untuk makan siang jika Anda mau!)
Cara Lain Mengatakan You’re Welcome
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, pengulangan dalam bahasa Inggris bisa terasa membosankan. Beberapa frasa bahasa Inggris terkadang digunakan secara berlebihan oleh native speaker (penutur asli). Itulah mengapa cukup penting untuk mempelajari berbagai cara untuk mengatakan sebuah kalimat dengan makna yang sama. Terutama dalam mengucapkan you’re welcome.
Tak heran jika saat ini banyak yang mulai menggunakan pemilihan kata-kata yang berbeda. Agar, kalimat yang diucapkan tidak terdengar membosankan dan lebih variatif. Perlu diingat bahwa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya.
- Tingkat formalitas dalam situasi tersebut (apakah sedang bersama teman dan keluarga, orang asing atau bahkan di tempat kerja)
- Ukuran tugas atau bantuan yang telah diselesaikan
- Hubungan antara lawan bicara
- Negara tempat kamu berada
Cara lain mengucapkan you’re welcome dalam situasi formal
Ketika mengucapkan you’re welcome, ada baiknya kamu memahami situasi yang sedang kamu hadapi. Apakah sedang berada di situasi formal seperti saat sedang rapat di kantor, bertemu dengan atasan atau berbicara dengan teman dekat dan keluarga. Semuanya harus bisa dibedakan. Jika kamu bisa mempelajari penggunaannya dengan tepat, maka kamu akan terdengar layaknya seorang native speaker.
Berikut contoh kalimat lain dalam mengucapkan you’re welcome dalam situasi yang formal.
- It’s my duty. (Ini tugas saya.)
- That’s absolutely fine. (Sungguh tidak apa-apa.)
- My pleasure (Dengan senang hati)
- I’m happy to help (Senang bisa membantu)
- I’m glad to help (senang bisa menolong)
- I’m happy to be of assistance (Senang bisa menjadi asisten)
- Happy to be of service (Senang bisa melayani)
- I’m sure you’d do the same for me (Saya yakin kamu akan melakukan hal yang sama dengan saya.)
- Glad to have helped (Senang bisa membantu)
Kamu mungkin memperhatikan jika ada banyak jenis kalimat yang lebih formal dibanding ucapan you’re welcome. Itu karena kamu mungkin cukup sering mendengar dan menggunakan ungkapan tersebut di tempat-tempat umum. Seperti restoran, bank, gedung, dan lokasi lainnya.
Cara Mengucapkan you’re welcome dalam situasi informal
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengucapkan you’re welcome dalam menanggapi ucapan terimakasih dari orang lain. Berikut beberapa contoh yang bisa digunakan dalam situasi informal, diantaranya.
- It was nothing (Bukan apa-apa)
- No problem (Tidak masalah)
- It’s no trouble (Tidak masalah)
- Anytime (Kapan saja)
- Sure (Tentu)
- Sure thing (Tentu saja)
- No worries (Tak usah khawatir)
- Don’t worry about it (Tak perlu khawatir dengan itu/
- Don’t mention it (Jangan sebutkan itu)
- No big deal (Bukan masalah besar)
- You got it. (Kamu tahu itu)
- Never mention (Jangan ucapkan itu)
- Certainly (Tentu)