Contoh-contoh Conditonal Sentences

Ada 4 jenis conditional sentences (kalimat pengandaian). Berikut contoh-contoh dan strukturnya:
Zero Conditional Sentences; menyatakan sebab-akibat yang nyata dan selalu terjadi. Kalimat ini bisa diawali “if” atau “when”; baik kalimat yang menunjukkan sebab maupun akibat harus dalam bentuk present tense.
- When the sun sets, the sky looks beautifully orange. (Saat matahari terbenam, langit terlihat indah dan jingga.)
- If you want to succeed, you have to work hard. (Kalau kamu ingin sukses, kamu harus kerja keras.)
- If she wants to apply for the job, she has to fill in this form. (Kalau dia ingin melamar pekerjaan ini, dia harus mengisi formulir dulu.)
- When he puts his arms around me, my heart melts. (Saat ia memelukku, hatiku serasa mencair.)
- If people eat irresponsibly, they gain weight. (Kalau orang makan semaunya, berat badan mereka akan naik.)
- If you smoke, your lungs suffer. (Kalau kamu merokok, paru-parumu menderita.)
- If you don’t brush your teeth, you get cavities. (Kalau kamu tidak sikat gigi, gigimu berlubang.)
- When the band get on stage, people cheer and shout. (Saat band itu naik ke panggung, orang-orang bersokrak dan berteriak.)
First Conditional Sentences; menyatakan sebab-akibat yang belum pasti akibatnya. Kalimat pengandaian ini selalu diawali “if” (if-clause) dengan catatan kalimat sebab harus dalam bentuk present tense, sementara kalimat akibatnya harus dalam bentuk future tense.
- If you keep working on it, you will eventually get there. (Kalau kamu terus berusaha, kamu akan sampai ke tujuan.)
- If you don’t stop crying, your tears will dry up. (Kalau kamu tidak berhenti menangis, air matamu akan kering.)
- If you expect too much, you will be disappointed. (Kalau kamu berharap terlalu banyak, kamu akan kecewa.)
- If the kids keep running in the hall, one of them will get hurt. (Kalau anak-anak itu terus berlarian di lorong, salah satunya akan terluka.)
- If she doesn’t catch the bus now, she won’t get a seat. (Kalau dia tidak naik bis sekarang, dia tidak akan kebagian tempat duduk.)
- If he doesn’t tell her how he feels, she will leave with another man. (Kalau dia tidak mengungkapkan perasaannya, perempuan itu akan pergi dengan laki-laki lain.)
- If it rains too hard, the sewer will overflow. (Kalau hujan turun terlalu deras, selokannya akan meluap.)
Second Conditional Sentences; menyatakan sebab-akibat yang tidak realistis dan kemungkinan besar tidak akan terjadi di masa yang akan datang. If-clause, atau kalimat sebab, harus dalam bentuk past tense, dan kalimat akibat menggunakan auxiliary modal verb (should, could, would, might, dsb.)
- If I had a billion dollar, I would buy you a castle. (Kalau aku punya satu miliar dollar, akan kubelikan dirimu istana.)
- If money grew on a tree, nobody would be poor. (Kalau uang tumbuh di pohon, tidak ada orang yang miskin.)
- If my car could fly, I would meet you in Hawaii right away. (Kalau mobilku bisa terbang, aku akan segera menemui kamu di Hawaii.)
- If his dad wasn’t in jail, he could go to school. (Kalau ayahnya tidak dipenjara, dia bisa pergi sekolah.)
- If you were here, we might still be together. (Kalau kamu ada disini, kita mungkin masih bersama.)
- If I knew how to make sushi, we shouldn’t have to go to the restaurant. (Kalau aku tahu bagaimana caranya membuat sushi, kita tidak perlu pergi ke restoran.)
- If I owned that big house down the street, I would hold a party every weekend. (Kalau rumah besar di ujung jalan itu punyaku, aku akan mengadakan pesta setiap akhir pekan.)
Third Conditional Sentences; menyatakan bahwa masa sekarang bisa berbeda jika yang terjadi di masa lalu pun berbeda. Kalimat pengandaian ini menggunakan bentuk past perfect untuk if-clause, dan modal auxiliary (would, should, might, dsb.)+have+past participle.
- If you hadn’t been drunk that night, the accident wouldn’t have happened. (Kalau kamu tidak mabuk malam itu, tidak akan terjadi kecelakaan.)
- If she had put more salt, the soup would have tasted better. (Kalau saja dia memasukkan lebih banyak garam, sup-nya akan lebih enak.)
- If I had decided to study journalism, I would have been writing articles right now. (Kalau dulu aku memutuskan untuk belajar jurnalisme, sekarang aku sedang menulis artikel.)
- If we had sold the car, we could have moved to a better apartment. (Kalau dulu kita menjual mobil itu, kita bisa pindah ke apartemen yang lebih baik.)
- If you had told me you wanted to go, I would have taken you the movie. (Kalau saja kamu bilang mau pergi, aku sudah ajak kamu pergi nonton.)
- If you hadn’t cheated on me, I would have married you. (Kalau dulu kamu tidak selingkuh, aku sudah menikahimu.)
- If I hadn’t missed the train that night, I could have met her at the station. (Kalau malam itu aku tidak ketinggalan kereta, aku bisa bertemu dengannya di stasiun.)