sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Contoh-contoh Conditonal Sentences

Ada 4 jenis conditional sentences (kalimat pengandaian). Berikut contoh-contoh dan strukturnya:

Zero Conditional Sentences; menyatakan sebab-akibat yang nyata dan selalu terjadi. Kalimat ini bisa diawali “if” atau “when”; baik kalimat yang menunjukkan sebab maupun akibat harus dalam bentuk present tense.

  1. When the sun sets, the sky looks beautifully orange. (Saat matahari terbenam, langit terlihat indah dan jingga.)
  2. If you want to succeed, you have to work hard. (Kalau kamu ingin sukses, kamu harus kerja keras.)
  3. If she wants to apply for the job, she has to fill in this form. (Kalau dia ingin melamar pekerjaan ini, dia harus mengisi formulir dulu.)
  4. When he puts his arms around me, my heart melts. (Saat ia memelukku, hatiku serasa mencair.)
  5. If people eat irresponsibly, they gain weight. (Kalau orang makan semaunya, berat badan mereka akan naik.)
  6. If you smoke, your lungs suffer. (Kalau kamu merokok, paru-parumu menderita.)
  7. If you don’t brush your teeth, you get cavities. (Kalau kamu tidak sikat gigi, gigimu berlubang.)
  8. When the band get on stage, people cheer and shout. (Saat band itu naik ke panggung, orang-orang bersokrak dan berteriak.)

First Conditional Sentences; menyatakan sebab-akibat yang belum pasti akibatnya. Kalimat pengandaian ini selalu diawali “if” (if-clause) dengan catatan kalimat sebab harus dalam bentuk present tense, sementara kalimat akibatnya harus dalam bentuk future tense.

  1. If you keep working on it, you will eventually get there. (Kalau kamu terus berusaha, kamu akan sampai ke tujuan.)
  2. If you don’t stop crying, your tears will dry up. (Kalau kamu tidak berhenti menangis, air matamu akan kering.)
  3. If you expect too much, you will be disappointed. (Kalau kamu berharap terlalu banyak, kamu akan kecewa.)
  4. If the kids keep running in the hall, one of them will get hurt. (Kalau anak-anak itu terus berlarian di lorong, salah satunya akan terluka.)
  5. If she doesn’t catch the bus now, she won’t get a seat. (Kalau dia tidak naik bis sekarang, dia tidak akan kebagian tempat duduk.)
  6. If he doesn’t tell her how he feels, she will leave with another man. (Kalau dia tidak mengungkapkan perasaannya, perempuan itu akan pergi dengan laki-laki lain.)
  7. If it rains too hard, the sewer will overflow. (Kalau hujan turun terlalu deras, selokannya akan meluap.)

Second Conditional Sentences; menyatakan sebab-akibat yang tidak realistis dan kemungkinan besar tidak akan terjadi di masa yang akan datang. If-clause, atau kalimat sebab, harus dalam bentuk past tense, dan kalimat akibat menggunakan auxiliary modal verb (should, could, would, might, dsb.)

  1. If I had a billion dollar, I would buy you a castle. (Kalau aku punya satu miliar dollar, akan kubelikan dirimu istana.)
  2. If money grew on a tree, nobody would be poor. (Kalau uang tumbuh di pohon, tidak ada orang yang miskin.)
  3. If my car could fly, I would meet you in Hawaii right away. (Kalau mobilku bisa terbang, aku akan segera menemui kamu di Hawaii.)
  4. If his dad wasn’t in jail, he could go to school. (Kalau ayahnya tidak dipenjara, dia bisa pergi sekolah.)
  5. If you were here, we might still be together. (Kalau kamu ada disini, kita mungkin masih bersama.)
  6. If I knew how to make sushi, we shouldn’t have to go to the restaurant. (Kalau aku tahu bagaimana caranya membuat sushi, kita tidak perlu pergi ke restoran.)
  7. If I owned that big house down the street, I would hold a party every weekend. (Kalau rumah besar di ujung jalan itu punyaku, aku akan mengadakan pesta setiap akhir pekan.)

Third Conditional Sentences; menyatakan bahwa masa sekarang bisa berbeda jika yang terjadi di masa lalu pun berbeda. Kalimat pengandaian ini menggunakan bentuk past perfect untuk if-clause, dan modal auxiliary (would, should, might, dsb.)+have+past participle.

  1. If you hadn’t been drunk that night, the accident wouldn’t have happened. (Kalau kamu tidak mabuk malam itu, tidak akan terjadi kecelakaan.)
  2. If she had put more salt, the soup would have tasted better. (Kalau saja dia memasukkan lebih banyak garam, sup-nya akan lebih enak.)
  3. If I had decided to study journalism, I would have been writing articles right now. (Kalau dulu aku memutuskan untuk belajar jurnalisme, sekarang aku sedang menulis artikel.)
  4. If we had sold the car, we could have moved to a better apartment. (Kalau dulu kita menjual mobil itu, kita bisa pindah ke apartemen yang lebih baik.)
  5. If you had told me you wanted to go, I would have taken you the movie. (Kalau saja kamu bilang mau pergi, aku sudah ajak kamu pergi nonton.)
  6. If you hadn’t cheated on me, I would have married you. (Kalau dulu kamu tidak selingkuh, aku sudah menikahimu.)
  7. If I hadn’t missed the train that night, I could have met her at the station. (Kalau malam itu aku tidak ketinggalan kereta, aku bisa bertemu dengannya di stasiun.)