Contoh Percakapan di dalam Taxi

Jika kita ingin berjalan-jalan ke luar negeri, alangkah baiknya kita mempelajari terlebih dahulu ungkapan atau frasa penting dalam bahasa Inggris untuk memudahkan kita berkomunikasi di sana. Misalnya saja seperti ungkapan yang bisa dipakai ketika naik taksi.
Kali ini kita akan mempelajari ungkapan dalam bahasa Inggris untuk naik taksi tersebut melalui beberapa contoh percakapan di bawah ini. Adapun jenis ungkapan yang ada di dalam percakapannya adalah yang terkait dengan cara menanyakan apakah taksinya menggunakan argo atau tidak, cara meminta supir taksi mengantarkan kita ke suatu tempat, cara meminta supir taksi menyetir lebih cepat atau lebih pelan, cara meminta taksinya berhenti, cara menanyakan jumlah tarif taksi yang harus dibayar, cara menanyakan jalan yang harus dilewati, dan cara menanyakan apakah bisa membayar dengan voucher taksi atau tidak.
Tanpa menunggu lama lagi, berikut adalah contoh percakapan-percakapannya:
Percakapan Menanyakan Apakah Taksi Menggunakan Argo atau Tidak
Passenger: Taxi! (Taksi!)
Driver: Hello, madam. Where would you like to go? (Halo, Bu. Anda ingin pergi ke mana?)
Passenger: I would like to go to the Art Museum. Do you use meter? (Saya ingin pergi ke Museum Seni. Apakah taksi ini menggunakan argo?)
Driver: No, I don’t. (Tidak)
Passenger: Then how much is it the fare to the museum? (kalau begitu berapa tarif ke museumnya?)
Driver: It is $40. (Tarifnya $40)
Passenger: Can you lower it? The museum is not that far. (Bisakah Anda menguranginya? Museumnya tidak begitu jauh)
Driver: I am sorry, madam. I can’t. It is rush hour, so the traffic is bad. (Maaf, Bu. Tidak bisa. Sekarang sedang jamnya sibuk, jadi jalanannya macet)
Passenger: Ah, is that so? All right, $40 is it. (Ah, begitu? Baiklah $40 saja)
Driver: Thank you. Please get in. (Terima kasih. Silakan naik)
Percakapan Meminta Supir Taksi untuk Mengantarkan Kita ke Suatu Tempat
Driver: Good morning. (Selamat pagi)
Passenger: Good morning. Could you take me to the Star Building, please? (Selamat pagi. Bisa tolong antarkan saya ke Star Building?)
Driver: Star Building is in the North, isn’t it? (Star Building ada di utara, kan?)
Passenger: Yes. (Ya)
Driver: I am sorry. I cannot take you there. (Maaf. Saya tidak bisa mengantarkan Anda ke sana)
Passenger: Oh, come on! I will pay you double. (Oh, ayolah! Saya akan membayar dua kali lipat)
Driver: I am sorry. I can’t. The place is out of my boundaries. (Maaf. Saya tidak bisa. Tempat itu di luar batas saya)
Passenger: Oh, really? (Oh, benarkah?)
Driver: I suggest you to take a bus or a subway instead. (Saya sarankan Anda naik bis atau kereta bawah tanah saja)
Passenger: Why? (Mengapa?)
Driver: Because taxi is not allowed to enter the north part of the city. (Karena taksi dilarang memasuki wilayah utara kota)
Passenger: That is too bad. Well, in that case, could you take me to the nearest subway? (Sayang sekali. Kalau begitu apakah Anda bisa mengantarkan saya ke stasiun kereta bawah tanah terdekat?)
Driver: Sure. Please get in. (Tentu saja. Silakan naik)
Percakapan Meminta Supir Taksi untuk Menyetir Lebih Cepat
Passenger: Hi. I need to go to the ABC office building. Can you take me there? (Hai. Saya harus pergi ke gedung kantor ABC. Apakah Anda bisa mengantarkan saya ke sana?)
Driver: Sure. (Baik)
Passenger: How long will the ride take? (Berapa lama waktu perjalanannya?)
Driver: It will take around 25 minutes in this traffic. (Sekitar 25 menit dalam keadaan lalu lintas seperti ini)
Passenger: Okay. Can we take the toll road? (Oke. Apakah kita bisa lewat jalan tol?)
Driver: I am afraid we can’t. The building is too far from any toll gate. (Saya khawatir tidak bisa. Gedungnya terlalu jauh dari gerbang tol)
Passenger: Well, can you drive faster? I am really in a hurry. (Kalau begitu apakah Anda bisa menyetir lebih cepat lagi? Saya sedang terburu-buru)
Driver: All right. Fasten your seatbelt, please. (Baik. Tolong kencangkan sabuk pengaman Anda)
Passenger: Okay. (Oke)
Percakapan Meminta Supir Taksi untuk Menyetir Lebih Pelan
Driver: Good afternoon, sir. Where are you going? (Selamat sore, Pak. Anda ingin pergi ke mana?)
Passenger: I am going to Hotel S, please. (Saya ingin pergi ke Hotel S)
Driver: All right. Shall I put your luggage in the boot? (Baik. Apakah Anda ingin barang bawaan Anda ditaruh di bagasi?)
Passenger: Sure, thanks. How long does the journey take? (Boleh, terima kasih. Berapa lama perjalanannya?)
Driver: It takes around 15 minutes. (Sekitar 15 menit)
Passenger: Okay. Do you usually drive this fast? (Oke. Apakah Anda biasanya menyetir secepat ini?)
Driver: Yes, I do. Would you like me to drive faster? (Ya. Apakah Anda ingin saya menyetir lebih cepat?)
Passenger: No. Slow down, please. You are driving too fast. (Tidak. Tolong pelan-pelan. Anda menyetir terlalu cepat)
Driver: Okay, sorry. (Oke, maaf)
Passenger: Thank you. (Terima kasih)
Percakapan Meminta Taksi Berhenti
Passenger: Hi. Could I get a ride? (Hai. Bisa saya dapat tumpangan?)
Driver: Sure. What is your destination? (Tentu saja. Ke mana tujuan Anda?)
Passenger: The Opera House, please. (Gedung Opera)
Driver: All right. So… are you a fan of opera? (Baik. Jadi… apakah Anda penggemar opera?)
Passenger: No, I am not. I am just meeting my friend who works at the Opera House. (Bukan. Saya hanya akan bertemu teman saya yang bekerja di Gedung Opera)
Driver: Oh I see. Anyway, it looks like the traffic is bad over there. (Oh begitu. Sepertinya lalu lintas macet di sebelah sana)
Passenger: Ah, you are right. Could you please stop right over there? It will be faster if I walk from there to the House. (Ah, Anda benar. Bisa tolong berhenti tepat di sana? Akan lebih cepat jika saya berjalan kaki dari sana sampai ke gedungnya)
Driver: Are you sure? (Apakah Anda yakin?)
Passenger: Yeah. Besides, the House is not far from there. (Ya. Lagipula gedungnya tidak jauh dari sana)
Driver: All right then. (Baiklah kalau begitu)
Percakapan Menanyakan Ongkos Taksi yang Harus Dibayar
Driver: Good evening, sir. Where can I take you? (Selamat malam, Pak. Ke mana saya harus antar Anda?)
Passenger: To Apartment X, please. (Ke Apartemen X)
Driver: Very well. Put your seatbelt, please. (Baik. Tolong kenakan sabuk pengaman Anda)
Passenger: Okay. (Oke)
Driver: Are you in a hurry? We can take the highway if you are. (Apakah Anda sedang terburu-buru? Kita bisa lewat jalan tol jika Anda sedang terburu-buru)
Passenger: How long will it take to get there via highway? (Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sana lewat jalan tol?)
Driver: It will take about 20 minutes. (Akan memakan waktu kurang lebih 20 menit)
Passenger: The highway sounds okay. (Jalan tol kedengarannya bagus)
Driver: You have to pay the toll. Are you okay with that? (Anda harus membayar tolnya. Tidak apa-apa?)
Passenger: How much is it? (Berapa tarif tolnya?)
Driver: It is $2. (Tarifnya $2)
Passenger: That is not too much. Let’s take the highway. (Itu tidak terlalu mahal. Mari kita lewat jalan tol)
Driver: Sure. (Baik)
20 minutes later… (20 menit kemudian…)
Driver: We are here, sir. (Kita sudah sampai, Pak)
Passenger: How much is the fare? (Berapa ongkosnya?)
Driver: Your fare plus the $2 toll comes to $47 (Ongkos plus biaya tol $2 menjadi $47)
Passenger: Here is the money. (Ini uangnya)
Driver: Have you got anything smaller? (Apakah ada pecahan uang yang lebih kecil?)
Passenger: No, I don’t. You can keep the change. (Tidak. Simpan saja kembaliannya)
Driver: Thank you. Don’t forget your things. (Terima kasih. Jangan lupa barang bawaan Anda)
Passenger: Okay. (Oke)
Percakapan Menanyakan Rute yang Ingin Dilewati
Passenger: Hi. Can I get a ride to the movie theater, please? (Hai, bisa tolong antarkan saya ke gedung bioskop?)
Driver: Okay. Get in, please. (Oke. Silakan naik)
Passenger: How long will the journey take? (Berapa lama waktu perjalanannya?)
Driver: In this traffic, it will take about an hour. (Sekitar satu jam dalam keadaan lalu lintas seperti ini)
Passenger: Will it be faster if we drive over the X Bridge? (Apakah akan lebih cepat jika kita lewat Jembatan X?)
Driver: No, it won’t. The traffic is bad over there. Our options are either through ABC Street or through the expressway. Which one would you prefer? (Tidak. Jalannya macet di sana. Pilihan kita antara lewat Jalan ABC atau lewat jalan tol. Yang mana yang Anda inginkan?)
Passenger: Whichever with no traffic jam, please? (Yang tidak macet saja)
Driver: The expressway is it. You have to pay the toll, okay? (Jalan tol kalau begitu. Anda harus membayar tolnya, tidak apa-apa?)
Passenger: Okay. The toll is on me. (Oke. Saya akan membayar tolnya)
Driver: All right. (Baik)
Percakapan Menanyakan Pembayaran dengan Voucher Taksi
Passenger: Could I get a lift to the City Library? (Bisa antarkan saya ke Perpustakaan Kota?)
Driver: Of course. (Tentu saja)
Passenger: Could we get there before 5 pm? (Apakah kita bisa sampai di sana sebelum pukul 5 sore)
Driver: Yes. The library is very close. I can take you there in 5 minutes. (Ya. Perpustakaannya dekat sekali. Saya bisa mengantarkan Anda ke sana dalam 5 menit)
Passenger: Awesome! (Bagus!)
Around 5 minutes later… (Sekitar 5 menit kemudian…)
Driver: We are here. (Kita sudah sampai)
Passenger: Oh wow! It’s really close. How much do I owe you? (Oh wow! Benar-benar dekat. Berapa ongkosnya?)
Driver: $10. ($10)
Passenger: May I pay with this taxi voucher? (Boleh saya bayar dengan voucher taksi ini?)
Driver: Yes, you may as long as the voucher hasn’t expired. (Ya, boleh selama vouchernya belum kedaluarsa)
Passenger: No, it hasn’t. Here’s the voucher. Thanks for the lift. (Belum. Ini vouchernya. Terima kasih telah mengantarkan saya)
Driver: You’re welcome. (Sama-sama)