sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Contoh Percakapan Menolak Janji (Refusing an Appointment)

Dalam interaksi sehari-hari dengan orang lain, tentu membuat janji bertemu adalah hal yang lumrah.

Ada kalimat-kalimat spesifik yang digunakan saat membicarakan rencana pertemuan.

Kadang bisa disepakati, namun tidak jarang terpaksa ditolak karena jadwalnya bentrok atau tidak sesuai.

Lalu bagaimana cara memulai percakapan menolak rencana pertemuan? Adakah kalimat yang tepat untuk menyampaikannya dengan tetap sopan dan bisa dipahami dengan lawan bicara?

Artikel kali ini akan mengulas tentang beberapa contoh percakapan menolak appointment atau rencana pertemuan. Simak contoh-contohnya

Contoh 1

A: “Hello, this is Beauty Care. This is Lusi speaking. What can I do for you?

B: “Hello, Lusi. I’d like to have a chemical peel.”

A: “Yes, that is no problem. Would you like to make an appointment?”

B: “Yes, please.”

A: “Is Friday ok for you? At 7 o’clock?

A: “Sorry, but I have class at that time. What about at 3 pm?”

B: “Yes, the slot is still available.”

A: “Ok.”

A: “What is your name for reservation?”

B: “Lilian.”

A: “Lilian. Ok, Lilian, we’ll see you on Friday.”

B: “Ok thank you. Bye bye.”

Kalimat yang dicetak tebal dalam percakapan di atas adalah yang merupakan contoh kalimat tidak bisa memenuhi rencana bertemu dokter kecantikan, dan dilanjutkan dengan percakapan opsi waktu lain yang lebih memungkinkan.

Contoh 2

A: “I have a doctor’s appointment scheduled with Dr. Sam, and I need to change it.”

B: “What day did you have it scheduled for?”

A: “My appointment was on Tuesday.”

B: “What time was it scheduled for?”

A: “It was for two o’clock in the afternoon.”

B: “I see your appointment. What day would you like to switch to?”

A: “I would like to switch it to next Friday.”

B: “What time would you like?”

A: “I would like to come in at 10.00 in the morning.”

B: “Fine, I will pencil that in right now. We will see you then.”

Terdapat 2 kalimat yang dicetak tebal dalam percakapan di atas, satu di bagian awal berupa request atau keinginan untuk mengubah jadwal pertemuan dengan dokter; dan satu lagi di bagian tengah percakapan tentang opsi hari lain untuk bertemu dengan dokter, yaitu Jumat depan. Keduanya adalah bagian dari kalimat untuk mengubah jadwal pertemuan atau appointment.

Contoh 3

A: “Winnipeg Square Dental Center, this is Mary speaking. How can I help you today?”

B: “Hi! I’d like to cancel my appointment on Thursday, April the 23rd. I won’t be able to make it, sorry.”

A: “Sure. What is your name, please?”

B: “Jim Morrissey.”

A: “Would you like to reschedule?”

B: “Hmmm… you know, I’m going out of town so I won’t be back till the beginning of May. How about if I will call you once I get back?”

A: “No problem at all! Ok, your appointment is cancelled. Call us when you get back. Have a safe trip!”

B: “Thank you so much! Have a very nice day!”

A: “Thanks, you too! Take care!”

Dalam contoh ketiga percakapan, bagian awal diisi dengan kalimat untuk meminta pembatalan janji dengan dokter gigi. Kadangkala juga diselipkan permohonan maaf karena membatalkan secara tiba-tiba.

Dan di bagian tengah, juga ada kalimat bercetak tebal yang memang kerap diucapkan saat sedang membicarakan pergeseran janji bertemu, yaitu menanyakan keinginan untuk mengganti jadwal. Keduanya kerap diucapkan dalam percakapan Bahasa Inggris.

Contoh 4

A: “Good morning. I made an appointment with Dr. Josh, but I have to change it.”

B: “When you made your appointment, what day did you choose?”

A: “My appointment was on Wednesday.”

B: “At what time was that appointment?”

A: “It was for 4 in the afternoon.”

B: “I can see the appointment tat you had. What day do you want to change to?”

A: “I want to change to next Tuesday.”

B: “What time would you prefer?”

A: “I would prefer three o’clock in the afternoon.”

B: “I will put you down for that time. Thank you for calling to reschedule.”

Percakapan lewat telepon di atas juga bertujuan untuk membatalkan atau mengubah sebuah janji bertemu dengan dokter. Bagian yang dicetak tebal di awal percakapan bermakna keinginan untuk mengubah jadwal pemeriksaan.

Kemudian ditanggapi dengan opsi mengubah jadwal. Dan terakhir, memberi kabar untuk menolak atau membatalkan pertemuan adalah hal yang sebaiknya dilakukan daripada pergi tanpa kabar. Itu sebabnya resepsionis mengucapkan terima kasih telah menelepon untuk mengubah jadwal.

Kalimat Menolak Appointment:

Selain contoh percakapan, kami juga merangkum beberapa frasa yang kerap digunakan saat harus membatalkan atau menolak janji bertemu di waktu terakhir atau last minute.

Berikut beberapa contohnya:

1. “I’m sorry, I can’t make it.”

Kalimat di atas bersifat informal biasanya diucapkan saat membicarakan janji bertemu dengan teman atau kolega. Contohnya saat tiba-tiba harus menolak janji bertemu makan malam, kalimat di atas biasa diucapkan.

2. “I’m sorry, I have to cancel.”

Mengawali kalimat menolak appointment dengan permintaan maaf seperti “I’m sorry” adalah hal yang baik. Lalu sampaikan bahwa kamu terpaksa membatalkan rencana pertemuan. Kalimat seperti di atas biasanya digunakan saat menolak rencana bertemu lewat sekretaris atau menelepon.

3. “Something has come up.”

Jika kamu tidak bisa memaparkan alasan mengapa janji bertemu tiba-tiba batal, ucapkan kalimat di atas.

Dengan demikian lawan bicara tidak akan mendesak lebih jauh alasan pembatalannya. Saat kamu mengucapkan kalimat tersebut, artinya sesuatu terjadi hingga membuat appointment mustahil untuk dilaksanakan.

4. “I was really looking forward to see you, but…”

Penekanan dari kalimat di atas adalah di kata “was” dan “but”. Keduanya menggambarkan bahwa sebenarnya sangat ingin bertemu memenuhi janji namun ada hal lain yang terjadi. Mengucapkan “I was really looking forward to see you” mengindikasikan kesungguhan atas rencana bertemu.

5. “Can we reschedule?”

Setelah menolak janji bertemu, penting untuk bertanya kemungkinan lain untuk menjadwalkan pertemuan kembali. Terutama jika janji bertemunya berkaitan dengan business appointment.

Karena kamu yang menolak atau membatalkan janji bertemu, maka kamulah yang bertanggung jawab untuk menjadwalkan ulang. Selalu tanyakan hal di atas agar kalian kembali nyaman usai sebuah janji tidak bisa dilaksanakan.