Dialog di Barbershop / Tukang Cukur

Kali ini, kita akan membahas tentang menggunakan Bahasa Inggris dalam berdialog di tempat cukur rambut (Barbershop). Disini akan dibahas bagaimana kalian akan memotong rambut kalian, berdiskusi dan percakapan lainnya yang diperlukan ketika berada di tukang cuku.
Berikut adalah beberapa contoh dialognya.
Dialog I – Potong Rambut
A : Good morning, have a seat please. (Selamat pagi, silahkan duduk)
B : I’d like a haircut, please! (Saya mau potong rambut)
A: How do you want to be? (Mau yang seperti apa)
B : Just give me a trim. I want to get my hair shorter. ( Potong biasa saja. Aku ingin rambutku lebih pendek)
A: Would you like a razor cut or should I use the clippers? (Anda mau menggunakan pisau cukur atau saya pakai gunting saja?”
B: Use both the razor and the clippers. Use the razor for the both side and the clippers for the rest (Gunakan keduanya. Gunakan pisau cukur untuk dua sisi samping dan gunakan gunting untuk sisanya)
A : What about trimming these parts more? It may look a bit like that picture on your right side. (Bagaimana jika memotong bagian ini lebih banyak? Mungkin itu akan terlihat seperti gambar yang ada di sebelah kanan anda.)
B : You mean, number 3? No. thanks. I don’t want to have a crew cut. (Maksud anda, nomor3? Tidak, terima kasih. Saya tidak mau potong rambut cepak.)
A : Alright then. Sit up straight. (Baiklah kalau begitu. Silahkan duduk yang tegak)
Dialog II – Potong Pendek
A: Please, sit here. How shall I cut your hair, dear? (Duduklah disini. Bagaimana aku harus memotong rambutmu?)
B: Just chop it all off and shave. I want to get a clean look. (Potong pendek semua dan cukur. Saya mau punya penampilan yang bersih.)
A: like, a very short cut and clean shave? (Jadi, potong sangat pendek dan cukur bersih?)
B: Yes. Like this one, but make it an inch longer. (Ya. Seperti ini, tapi buat lebih panjang 1 inch)
A: Oh, number 6? Sure. Would you like it washed? (Oh, nomor 6? Baik. Mau dicuci dulu rambutnya?)
B: No, thank you. (Tidak, Terima kasih)
A: Since your hair is kind of curvy, I guess we’ll need to get it straightened before I use the razor to get a better cut. Are you akoy with that? (Sebab rambutmu agak bergelombang, kurasa kita harus meluruskannya sebelum saya menggunakan pisau cukur untuk mendapatkan potongan yang lebih baik. Apakah itu tidak apa – apa?)
B: Fine. Will it grow straight later? (Baiklah. Apakah akan tumbuh lurus nantinya?)
A: After your hair gets this length, it will become curve again. (Setelah rambutmu sepanjang ini, akan kembali bergelombang lagi)
B: Okay. Why don’t you get some new magazine, though? (Baiklah. Kenapa anda tidak membeli majalah baru?)
A: Today, magazine is no longer interesting for most of my customers. They prefer to get on their smart phone to kill the time. So, I think it is unnecessary to get new magazine. (Saat ini, majalah tidak lagi menarik untuk hampir semua pelanggan. Mereka lebih memilih telepon pintar mereka untuk menghabiskan waktu. Jadi, aku pikir membeli majalah baru itu tidak diperlukan)
B: Oh,I see. (Oh, Ya aku mengerti)
Dialog III – Cukur Seperti Gambar Nomor 6
A: Welcome sir, what you want to do with your hair today? (Selamat datang pak, apa yang ingin anda lakukan pada rambut anda hari ini?)
B: I’m thinking to cut and color my hair. Do you have any suggestion? (Aku berpikir untuk memotong dan mewarnai rambutku. Apa anda punya saran?)
A: What look do you want to have? (Anda ingin berpenampilan seperti apa?)
B: I want a trendy and fresh look. (Aku ingin penampilan yang trendi dan segar)
A: What about shave these parts, cut the upper parts and make it look like number 6 on the picture? (Bagaimana dengan mencukur bagian ini,memotong bagian atasnya dan membuat rambut anda terlihat seperti nomor 6 pada gambar itu?)
B: I think it is good. I think of color my hair with burgundy. (Aku pikir itu bagus. Aku berpikir untuk mewarnai rambutku dengan warna burgundy)
A: I don’t think it’s the right choice. What about make it blonde? (Aku pikir itu bukan pilihan yang tepat. Bagaimana dengan mewarnainya menjadi pirang?)
B: Wouldn’t it look too much for me? (Tidakkah itu akan berlebihan untukku)
A: No, that will look good on you (Tidak, warna itu akan terlihat bagus untukmu)
B: Okay, I want to try coloring it with blonde (Baiklah, aku ingin mencoba mewarnainya dengan warna pirang)
A: Okay, let’s have your hair washed first! (Baiklah, ayo cuci rambut anda terlebih dahulu)
Dialog IV – Berapa Harga Cukur Rambut?
A: Good morning young man. Do you want a haircut? (Selamat pagi, anak muda. Apakah kamu ingin memotong rambutmu?)
B: Yes, and I want to color my hair. How much will it cost? (Ya, dan aku juga ingin mewarnai rambutku. Berapa biayanya?)
A: It is cost Rp.25000 for the hair cut and Rp.150.000 for coloring your hair. (Rp. 25.000 untuk memorong rambutmu dan Rp. 150.000 untuk mengecat rambutmu)
B: Okay, I think I can afford it. (Baiklah, aku bisa membayar biaya tersebut)
A: Okay, what do you to do with your hair? (Baiklah, kamu ingin memotong rambutmu seperti apa?)
B: Just trim it, and make it shorter. Then, color it with light brown. (Potong biasa saja, buat itu lebih pendek. Kemudian warnai dengan coklat terang)
A: Okay boy. But first let’s wash your hair. (Baiklah. Tapi sebelumnya ayo cuci dulu rambutmu)
Itu adalah beberapa percakapan yang biasa terjadi di tukang cukur (Barber shop).