Dialog Kesehatan dalam Percakapan Bahasa Inggris Sehari-Hari

Salah satu topik yang paling sering dibahas dalam percakapan sehari-hari adalah tentang kesehatan. Kesehatan memang merupakan hal fundamental dalam kehidupan manusia, yang tanpanya tentu hidup tidak bisa berjalan lancar. Jadi wajar saja jika dalam percakapan sehari-hari, orang banyak yang membicarakan mengenai kesehatan.
Percakapan atau dialog tentang kesehatan ini tidak berarti harus membahas dengan bahasa yang berat atau istilah kedokteran. Hal-hal sederhana yang sering kita bahas dalam percakapan sehari-hari banyak berkaitan dengan kesehatan juga. Jadi tidak usah khawatir untuk menggunakan Bahasa Inggris dalam percakapan atau dialog yang berkaitan dengan kesehatan, ya!
Untuk lebih memperlancar pemahaman tentang hal tersebut, berikut beberapa contoh dialog kesehatan dalam percakapan Bahasa Inggris sehari-hari.
Menanyakan Keadaan Lawan Bicara
Doni: Anya, how are you? It’s been two weeks since we’ve seen each other due to school holiday. How was your holiday? (Anya, apa kabar? Kita sudah 2 minggu nggak ketemu karena liburan sekolah. Bagaimana liburanmu?)
Anya: I’m fine right now, but the holiday was hell for me. I was sick from the very start of holiday until the last day. (Sekarang aku baik-baik saja, tapi liburan kemarin benar-benar nggak asyik. Aku sakit dari awal liburan sampai hari terakhir.)
Doni: Really? What kind of sickness did you have back then? (Wah, iya? Sakit apa kamu?)
Anya: I had appendicitis. I have undergone a surgery and was treated in the hospital for two weeks, until yesterday. (Aku kena usus buntu. Aku harus dioperasi dan dirawat di rumah sakit selama dua minggu, sampai kemarin.)
Doni: Really? It must been really uncomfortable. If you told me, I would definitely visit you to the hospital. (Serius? Pasti nggak enak banget. Kalau kamu bilang, aku pasti jenguk ke rumah sakit.)
Anya: I deliberately didn’t said anything about it to my friends because I know you all were on holiday and I didn’t wanna ruin it. (Aku sengaja nggak bilang teman-teman karena tahu kalian pasti lagi liburan, dan aku nggak mau merusak liburan kalian.)
Doni: That’s very kind of you, Anya. I’m really glad that you are okay now. (Kamu baik banget, Anya. Baguslah sekarang kamu sudah sehat kembali.)
Menanyakan Keadaan Pihak Ketiga
Reza: I heard that your older brother is sick. How is he doing now? (Aku dengar kakakmu sakit. Bagaimana keadaannya sekarang?)
Bunga: Yes, he got chicken-pox and need bedrest for several days. But his condition is improving right now. (Iya, dia kena cacar air dan harus istirahat total selama beberapa hari. Tapi keadaannya sudah mulai membaik sekarang)
Reza: I’m glad to hear that. Is it okay if I visit him after school? (Baguslah kalau begitu. Apa aku boleh jenguk dia pulang sekolah nanti?)
Bunga: I appreciate it, but I think it’s better for you to not visit him. Chicken pox is a contagious disease and I’m worried that you might get infected too. (Terima kasih atas niat kamu, tapi sebaiknya kamu nggak usah jenguk dulu. Cacar air itu penyakit yang menular dan aku khawatir kamu ketularan juga nanti.)
Reza: Oh, really? I didn’t think that far. So you can also get infected? (Oh iya? Aku nggak kepikiran kesana. Kalau begitu kamu juga bisa ketularan, dong?)
Bunga: I’ve got chicken pox when I was in elementary school, so I won’t get infected again. I heard that you get chicken pox only once in a lifetime. (Aku udah pernah kena cacar air pas masih SD, jadi nggak akan kena lagi. Orang cuma kena cacar air sekali seumur hidup, katanya sih.)
Reza: I see. So I still have the risk to get infected from chicken pox. (Begitu rupanya. Berarti aku masih ada resiko kena cacar air, ya.)
Memberikan Pesan Tentang Kesehatan
Citra: Gerry, you look listless and pale these days. Are you okay? (Gerry, kamu kelihatan lesu dan pucat akhir-akhir ini. Apa kamu baik- baik aja?)
Gerry: Well, I’m not really sure. As you said, I do feel listless these days. I often feel dizzy and it really bothered my activities. (Yah, aku juga nggak tahu. Kayak yang kamu bilang, aku memang merasa lesu akhir-akhir ini. Aku sering merasa pusing dan itu sangat menghambat aktivitas.)
Citra: Probably it’s the problem, you have too much activity and lack of rest. I noticed that you often skipped your meals. Have you eaten today? (Mungkin itu masalahnya, kamu terlalu banyak beraktivitas dan kurang istirahat. Aku perhatikan kamu juga nggak makan dengan teratur. Apa kamu udah makan hari ini?)
Gerry: Not yet, I have no time for it because my work is overloading. (Belum, aku nggak sempat makan karena banyak pekerjaan.)
Citra: Work is important, but eat well and get enough rest is also important. What’s the point of working hard if it just ruin your health? (Pekerjaan memang penting, tapi makan dengan teratur dan istirahat yang cukup juga penting. Apa gunanya bekerja keras kalau itu malah mengganggu kesehatan kamu?)
Gerry: Yeah, you are right about it. I think I must do something about my lifestyle and try to live a healthy life. (Kamu benar juga. Aku rasa aku harus merubah pola hidupku dan berusaha untuk hidup sehat.)
Demikianlah beberapa contoh dialog tentang kesehatan yang dapat Anda terapkan dalam percakapan sehari-hari. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda!