English Conversation: Showing Interest

Saat kita melakukan percakapan dengan lawan bicara, sangat penting untuk memberikan respon yang sesuai, karena hal ini berdampak besar terhadap kesan yang diterima oleh lawan bicara kita.
Pada bab kali ini, kita akan membahas tentang ungkapan-ungkapan yang biasa digunakan untuk menunjukkan ketertarikan kita pada suatu hal, untuk merespon kalimat yang disampaikan orang lain dalam suatu percakapan.
Respon dengan Penekanan Biasa
1. Is that so? (Oh begitu ya?)
Contoh:
Vivienne: “Hey Charlene, do you know that tomorrow is Carla’s first day at school?” (Hei Charlene, kamu tahu tidak kalau besok itu kan hari pertama Carla bersekolah?)
Charlene: “Is that so? Wow, I can’t believe she’s already six years old. Time flies indeed.” (Oh begitu ya? Wah, tidak terasa ya dia sudah berusia 6 tahun. Waktu memang berjalan begitu cepat.)
Vivienne: “I know.… I still remember when she was a baby. Seems like yesterday.” (Iya betul… Aku masih ingat betul waktu dia masih bayi. Rasanya seperti baru kemarin saja.)
2. I see (Oh begitu)
Contoh:
Tracy: “Aargh…I really don’t understand how to fill this online tax form!” (Aaaah, aku benar-benar tidak mengerti deh bagaimana cara mengisi formulir pajak online ini!)
Annie: “I see…uhm…why don’t you read the FAQ section? They usually have all the answers there.” (Oh begitu…ehm…kenapa kamu tidak coba saja lihat di bagian FAQ? Biasanya semua jawaban pertanyaan ada di situ.)
Tracy: “Hmm..okay, wait….let me check…. Hey, you’re right! Thanks Annie!” (Hmm…baiklah aku coba cek ya….Hei, kamu benar! Terima kasih ya Annie!)
Annie: “No problem, Tracy.” (Iya, sama-sama Tracy.)
3. Hmm…that’s interesting (Hmm…menarik juga ya…)
Contoh:
Brigitte: “Hey Jan, do you remember that Spanish restaurant we went to last week?” (Hei Jan, kamu ingat tidak restaurant tempat kita makan minggu lalu?)
Janice: “Of course I do. Why do you ask?” (Tentu saja aku ingat. Memangnya kenapa kamu tiba-tiba menanyakan itu?)
Brigitte: “Well, apparently now they serve vegetarian food too.” (Nah jadi, ternyata sekarang mereka menyuguhkan makanan vegetarian juga lho!)
Janice: “Hmm…that’s interesting. That restauran has a very good reputation. So even though it’s new, the vegetarian menu must be delicious. Let’s have dinner there tonight.” (Hmmm.menarik juga ya. Restoran itu kan terkenal punya reputasi yang bagus. Jadi walaupun menu baru, pasti hidangan vegetariannya juga lezat. Nanti kita makan malam di sana saja yuk!)
Brigitte: “Sure!” (Ayo!)
Respon dengan Penekanan yang Kuat
1. Really? (Oh ya?)
Contoh:
Irene: “Felicity, guess who was just calling me!” (Felicity, coba tebak siapa yang baru saja meneleponku!)
Felicity: “Uhm….I don’t know…who was it?” (Ehm…aduh, aku tidak tahu….siapa ya?)
Irene: “Gabrielle! She said she’s going to spend the whole summer here!” (Gabrielle! Dia bilang dia akan menghabiskan seluruh liburan musim panas di sini!)
Felicity: “Really? That’s awesome! Oh, summer is going to be so much fun!” (Oh ya? Wah luar biasa! Oh, liburan musim panas ini pasti akan sangat menyenangkan!)
Irene: “I know! I can’t wait for her to come!” (Ya kan? Aku sudah tak sabar menunggu kedatangannya!)
2. Seriously? (Masa sih? / Serius? / Yang benar?)
Contoh:
Rachel: “Oh my God, Daisy, I just heard that Brittany got an accident about an hour ago!” (Oh ya Tuhan… Daisy, aku baru saja dengar kabar kalau Brittany mendapat kecelakaan sekitar satu jam yang lalu!)
Daisy: “Seriously? How is she now?” (Ah yang benar? Terus keadaannya bagaimana sekarang?)
Rachel: “Brandon said that she needs to get at least 10 stitches on her left foot.” (Kata Brandon sih dia harus mendapatkan setidaknya 10 jahitan di kaki kirinya.)
Daisy: “Oh I hope she’ll feel better. Let’s visit her this afternoon.” (Oh, kuharap dia segera baik-baik saja. Kita tengok yuk, nanti sore!)
3. That’s unbelievable! (Tak dapat dipercaya)
Contoh:
Hannah: “What a horibble day!” (Hufft….benar-benar hari yang buruk!)
Audrey: “Hey. What’s going on? Why do you look so upset?” (Hei, ada apa? Kok kamu kelihatan kesal?)
Hannah: “My paper just got rejected by my professor.” (Makalahku tadi ditolak oleh dosen.)
Audrey: “What? That’s unbelievable! You’ve worked so hard for this project!” (Apa? Tak bisa dipercaya! Padahal kamu sudah bekerja keras mengerjakan proyek ini!)
Hannah: “I know, but he said that it still lacks so many basic aspects.” (Tapi, tapi katanya masih banyak aspek dasar yang kurang dari makalahku)
4. I can’t believe it! (Wah, aku tak bisa mempercayainya!)
Contoh:
Sabrina: “Emma, do you happen to know a great band for my wedding?” (Emma, kira-kira kamu tahu tidak band yang bagus untuk pernikahanku nanti?)
Emma: “What happened with the one that you’ve already chosen?” (Lho, memangnya ada apa dengan band yang sudah kamu pilih?)
Sabrina: “The cancelled it.” (Mereka membatalkannya.)
Emma: “What? I can’t believe it! Do you know why?” (Apa? Aku tak percaya itu! Kamu tahu kenapa mereka membatalkannya?)
Sabrina: “Nope, I really have no idea.” (Tidak, aku sama sekali tak tahu alasannya kenapa.)
5. No way! (Tak mungkin!)
Contoh:
Lauren: “Alexis look at this! Gerald gave me this diamond necklace last night!” (Alexis coba lihat ini! Gerald memberikan hadiah kalung berlian ini tadi malam!)
Alexis: “No way! That must cost a fortune! (Tak mungkin! Ini kan harganya pasti mahal sekali!)
Lauren: “I know! I was so surprised too when he handed me the box.” (Iya, makanya aku juga kaget sekali waktu dia menyerahkan kotak kalung ini.)
Alexis: “You’re so lucky. Michael won’t even remember my birthday, let alone give something as expensive as that.” (Wah kamu beruntung sekali. Michael bahkan tak mungkin ingat tanggal ulang tahunku, apalagi memberikan hadiah semahal itu.)
6. You’ve got to be kidding me! (Ah, kamu pasti bercanda!)
Contoh:
Alicia: “Maria, you won’t believe what I’ve just heard. Billy just asked Angela to marry him!” (Maria, kamu pasti tak akan percaya pada apa yang baru saja aku dengar. Billy barusan melamar Angela!)
Maria: “You’ve got to be kidding me! I thought Billy was dating Melanie!” (Ah, kamu pasti bercanda! Setahu aku Billy kan berpacaran dengan Melanie?)
Alicia: “Well, apparently they’re not together anymore.” (Yah, sepertinya sekarang mereka sudah bukan jadi pasangan lagi.)
Respon Saat Tidak Mengerti Maksud Lawan Bicara
1. What do you mean? (Maksudnya bagaimana?)
Contoh:
Hailey: “Avery, your car needs to be moved.” (Avery, mobilmu harus dipindahkan.)
Avery: “What? What do you mean?” (Apa? Maksudnya bagaimana?)
Hailey: “I need to go to the market now, but your car is blocking mine.” (Aku harus pergi ke pasar sekarang, dan mobilmu menghalangi mobilku.)
Avery: “Oh hahaha…okay I get it. Wait a second, I’ll go get my key.” (Oh hahaha, aku baru mengerti sekarang. Tunggu sebentar ya, aku ambil dulu kunci mobilnya.)
2. Could you repeat that? (Bisa kamu ulangi?)
Contoh:
Daphne: “Jane, do you know Margaret’s phone number? I promised to send her these souvenirs, but I forgot to ask her address.” (Jane, kamu tahu tidak nomor teleponnya Margaret? Aku sudah janji mau mengirimkan suvenir ini, tapi aku lupa menanyakan alamatnya.)
Jane: “Yeah I do. Here…7217890.” (Iya, aku punya. Ini dia…7217890.)
Daphne: “Wait…wait…could you repeat that please?” (Tunggu..tunggu…bisa tolong diulangi tidak?)
Jane: “It’s 7-2-1-7-8-9-0.” (Nomornya 7-2-1-7-8-9-0.)