Grammar: Apa itu Preference?

Preferensi
Kalau ada yang membicarakan tentang suka atau tidak suka dan sejenisnya, dan mengaitkannya dengan pelajaran bahasa Inggris, maka preference yang termasuk salah satu kelompok grammar adalah jawabannya. Penjelasan preference sendiri sebenarnya lebih luas dari sekadar suka atau tidak suka, dan kita dapat melihatnya pada poin artikel di bawah ini.
Penjelasan pada poin di bawah ini penting untuk mendasari kita dalam mempelajari contoh-contoh penerapannya dalam kalimat, percakapan, dan contoh soal serta pembahasan pada tes TOEFL atau tes-tes bahasa Inggris lainnya. Karena itu, learners, yuk, kita simak penjelasan tentang preference yang berikut ini.
Penjelasan Mengenai Preference
Karena identik dengan suka atau tidak suka, maka preference juga identik dengan pilihan. Preference juga merupakan ungkapan perasaan yang tidak hanya dapat diungkapkan dengan “(would) prefer/to”, namun juga dapat diungkapkan dengan berbagai cara lainnya dalam makna yang kurang lebih sama, yakni menunjukkan hal yang lebih dipilih.
Beberapa kategori preference selain “(would) prefer to” adalah “like/better than”, “had better (not)”, dan “would rather (than)”. Bersamaan dengan “(would) prefer/to”, semua kategori preference ini dapat berjalan sendirian atau diapit dengan kata atau frasa tertentu di antara “than” atau “to”.
Untuk kita ingin melihat lebih jelas tentang penggunaan preference dalam kalimat dapat melihat pada kelanjutan poin dalam artikel ini, yakni tentang contoh penerapan preference dalam kalimat.
Contoh Penerapan Preference Dalam Kalimat
Masing-masing dari 4 contoh kalimat yang terdapat dalam poin ini melukiskan penggunaan preference dengan kategori yang berbeda-beda. Dalam contoh kalimat yang dilengkapi dengan artiannya pada poin ini, bold digunakan untuk menandai kategori preference yang muncul, sementara garisbawah digunakan untuk menandai hal-hal, yakni kata atau frasa, yang dekat dengan preference.
Seperti biasa, agar learners sekalian lebih mudah mempelajari preference, kami menyediakan penjelasan dari tiap contoh kalimat di bawah ini:
1. They prefer to watch videos (Mereka memilih untuk menonton video).
Penjelasan: Contoh kalimat ini memperlihatkan preference berbentuk “(would) prefer to” yang paling sederhana, yakni langsung terhubung dengan kata “watch” (menonton).
2. I like history studies better than arts. (Aku lebih suka pelajaran sejarah dibandingkan pelajaran kesenian).
Penjelasan: “Like/better than” merupakan salah satu preference yang dapat diapit oleh kata dan/atau frasa, seperti yang diapit dengan “history studies” (pelajaran sejarah) dan “arts” (pelajaran kesenian).
3. You had better exercise at least 15 minutes every day (Kamu seharusnya berolahraga setidaknya 15 menit tiap hari).
Penjelasan: “Had better” adalah bentuk preference yang merupakan saran supaya orang melakukan apa yang kita sukai. Bila learners melihat contoh kalimat ini, maka saran atau kata yang terhubung dengan preference “had better” tersebut adalah “exercise” (berlatih), yang termasuk verb 1.
4. They would rather be volunteers than do mundane tasks (Mereka lebih memilih menjadi sukarelawan daripada mengerjakan tugas membosankan).
Penjelasan: Contoh kalimat dengan “would rather (than)” sebagai salah satu kategori preference di sini memperlihatkan 2 kata pendahulu yang setara, yakni “be” (menjadi) dan “do” (mengerjakan), bentuk verb 1 (verb dasar) yang diapit antara “than”. Inilah yang benar, karena dalam satu kalimat, bila satu kata sudah menggunakan bentuk tertentu, kata-kata lainnya juga harus mengikuti.
Contoh Penerapan Preference Dalam Percakapan
Setelah belajar tentang berbagai penerapan preference dalam kalimat, kini kita mempelajari preference dalam cakupan yang lebih lengkap, yakni percakapan. Hampir sama seperti panduan dalam contoh kalimat pada poin sebelumnya, bold menunjukkan preference, garisbawah menunjukkan kata atau frasa yang dekat dengan preference, dan arti ada pada tiap baris percakapan.
Setelah contoh percakapan yang berikut ini, kita akan menyimak penjelasannya yang berkaitan dengan materi pelajaran preference:
Quiz Host: Do you guys want to choose crowds or silence?
(Pemandu Acara Kuis: Apakah kamu sekalian ingin memilih keramaian atau keheningan?)
Rika: Gee, that’s difficult. After all, I would rather speak the truth when I am alone than remain silent in crowds.
(Rika: Itu pertanyaan yang sulit. Lagipula, aku lebih memilih berbicara kebenaran saat sendirian daripada diam saja dalam keramaian.)
Pia: Not with me. I like mingling with crowds better than sitting alone doing nothing.
(Pia: Tidak denganku. Aku lebih suka berbaur dengan keramaian daripada duduk sendirian tanpa melakukan apa-apa.)
Hina: I prefer meditating quietly to attending crowded meetings.
(Hina: Aku lebih memilih bermeditasi diam-diam daripada menghadiri pertemuan yang ramai.)
Rina: I had better not choose any. We have to adapt in crowded and silence places accordingly.
(Rina: Aku mending tidak memilih keduanya. Kami harus beradaptasi dalam tempat yang ramai maupun sepi sewaktu-waktu.)
Acara kuis kecil-kecilan dalam contoh percakapan di atas melukiskan betapa luasnya preference dengan keempat kategorinya, seperti yang telah dijelaskan dalam poin penjelasan itu. Kita pun dapat belajar lebih banyak variasi preference yang dapat memperluas pemahaman kita.
Pertama, bagaimanapun panjangnya keterangan waktu, tempat, orang, cara, dan lain-lain pada bentuk preference “would rather (than)”, selalu prioritaskan pasangan verb yang sama derajatnya. Contohnya dapat kita lihat pada “speak” (berbicara) dan “remain” (diam saja) yang sama-sama merupakan verb 1 dan terapit bersama dengan “than” pada dialog Rika.
Hal yang sama juga berlaku untuk “like/better than” sebagai salah satu kategori preference. Dalam contoh percakapan, kita melihat adanya “mingling” (berbaur, dari asal kata “mingle” yang artinya berbaur) dan “sitting” (duduk, dari asal kata “sit” yang artinya duduk) yang terapit bersama “better than” dan ada pada dialog Pia, di mana keduanya sama-sama verb+ing.
Contoh verb+ing lain dalam percakapan adalah “meditating” (bermeditasi, dari “meditate” atau meditasi) dengan “attending” (menghadiri, dari “attend” yang berarti datang) yang melekat pada preference “prefer to” pada porsi dialog Hina. Satu lagi, “had better not” seperti pada baris dialog Rina adalah bentuk preference negatif dari “had better”, dan harus selalu diikuti dengan verb 1, seperti “choose” (memilih).
Contoh Soal dan Pembahasan Preference Dalam Tes TOEFL Atau Tes Bahasa Inggris yang Sejenis
Akhirnya, sampai juga kita pada poin terakhir yang tidak kalah penting, yakni contoh soal dan pembahasan preference dalam tes TOEFL atau tes bahasa Inggris yang sejenis. Dalam tes-tes kecakapan bahasa Inggris semacam ini, materi preference sering muncul untuk melengkapi bagian kalimat yang rumpang dengan panduan dalam kurung atau menandai kalimat sebagai benar atau salah.
Kedua variasi kemunculan materi preference dalam tes TOEFL atau tes-tes bahasa Inggris sejenis itu termanifestasi dalam contoh soal yang ada pada poin ini. Supaya learners sekalian makin menguasai materi preference, kami menyediakan arti pada tiap contoh soal, jawaban yang benar dalam bold, serta pembahasan pada akhir tiap contoh soal di bawah ini mengenai alasan dari jawaban yang benar:
1. They ______ apples ____ bananas (like).
Which of these following pairs are true?
a. prefer, to b. prefer, nothing c. like, than d. would rather, than
(1. Mereka ______ apel_____ pisang (suka).
Pasangan yang mana di bawah ini yang benar?
a. lebih memilih, daripada b. lebih memilih, tidak ada c. lebih suka, daripada d. lebih memilih, daripada)
Catatan: Guide atau panduan dari contoh soal ini adalah dalam tanda kurung, yakni “like” (suka). Karena c terlalu dekat dengan guide dan kurang lengkap strukturnya, maka kita tidak memilih pilihan c. Pilihan d lebih sesuai bila kondisi yang diperbandingkan berkaitan dengan manusia, bukan sekadar apel atau pisang saja seperti di contoh. Pilihan b juga kurang lengkap strukturnya, karenanya tidak bisa dipilih. Karena itu, jawaban yang benar adalah a. prefer, to.
2. Mark this statement as true (T) or false (F):
I would rather go swimming than hiking to the mountain. Answer: F
(2. Tandai pernyataan ini sebagai benar (B) atau salah (S):
Aku lebih memilih berenang dibandingkan mendaki gunung. Jawaban: S)
Catatan: Ingat-ingat, bentuk “would rather (than)” harus memprioritaskan kata kerja (verb) yang setara. Jadi, sekali memakai verb 1, seterusnya harus pakai verb 1. Demikian juga dengan bentuk lain seperti verb+ing, verb 2, dan sebagainya.
Implikasinya, kita tidak bisa menyandingkan “go” (yang adalah verb 1) dengan “hiking” (yang adalah verb+ing). Jadi, kalimat seperti contoh soal nomor 2 ini harus dijawab “F” atau “False”.
Sekian pelajaran preference dari kami untuk kalian, para learners sekalian. Dalam artikel selanjutnya, kami akan sedikit mengulas kembali pelajaran yang mirip dengan yang sudah kita pelajari lalu.
Apa itu? Nantikan saja pembahasan lebih lanjutnya pada artikel tutorial bahasa Inggris berikutnya. Tenang saja, masih berhubungan dengan kelompok grammar dan verbs, kok!