Jawaban Pertanyaan Interview: What Big Decision You Took in Last 6 Months?

Wawancara. Kita semua pasti pernah mengalami diwawancarai atau mewawancarai seseorang dalam berbagai macam kesempatan. Tapi, pernahkah kita bertanya-tanya apakah pengertian dari wawancara itu sendiri?
Wawancara, pada umumnya, adalah sebuah situasi di mana ada dua orang yang saling bertatap muka dalam satu ruangan, dengan salah satu pihak memberikan serangkaian pertanyaan untuk dijawab oleh pihak lainnya. Jawaban atau respon yang diberikan oleh pihak yang ditanyai, biasanya, mengandung beragam informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang memberikan pertanyaan tersebut.
Sebuah wawancara adalah salah satu langkah yang harus dilalui bila kita ingin melamar pekerjaan di suatu tempat, menerima beasiswa dari suatu lembaga, penelitian, ketika kita menorehkan suatu prestasi, ingin berpindah divisi dalam suatu kantor atau perusahaan, bahkan ketika kita ingin meminjam uang untuk memulai suatu usaha atau bisnis, hingga ke bermacam hal lainnya.
Lalu, apakah fungsi dari suatu wawancara? Berikut adalah beberapa dari fungsi wawancara:
- Membantu pihak pewawancara memiliki info yang diperlukan dari pihak yang diwawancarai.
- Membantu mengklarifikasi fakta-fakta dan informasi yang diberikan pihak yang diwawancarai apakah sesuai atau tidak.
- Membantu proses identifikasi calon karyawan yang pantas ketika membuka sebuah perekrutan.
- Membantu menjalin relasi antara pihak pewawancara dan pihak yang diwawancarai.
Dalam wawancara menggunakan Bahasa Inggris juga seperti itu. Ketika masuk ke dalam tahap wawancara, akan ada berbagai macam pertanyaan yang akan diberikan dalam Bahasa Inggris. Salah satu pertanyaan yang sering diberikan adalah tentang keputusan-keputusan besar yang kita ambil dalam hidup. Bagaimana jika kita dihadapkan pada pertanyaan seperti ini? Jawaban dalam Bahasa Inggris seperti apakah yang harus kita berikan?
Artikel kali ini akan membahas beberapa jawaban dalam Bahasa Inggris yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan “bisakah Anda jabarkan keputusan-keputusan terbesar yang Anda buat dalam 6 bulan belakangan ini?”.
- Contoh 1:
The strongest choice I had to take was to quit my job as a secretary in a well-known company and start my very own business. The company was good to me, but I think with me starting my own business by opening a bakery is better. Yes, I took a long time and have to be careful before coming with this choice (keputusan besar yang saya pernah ambil adalah keluar dari pekerjaan saya sebagai seorang sekretaris di salah satu perusahaan ternama dan memulai bisnis saya sendiri. Perusahaan itu sendiri baik kepada saya, tetapi saya rasa dengan saya memulai bisnis sendiri dengan membuka toko roti adalah yang terbaik. Ya, saya mengambil waktu yang lama dan harus memutuskan ini dengan hati-hati sebelum keputusan ini diambil.)
- Contoh 2:
One of the biggest choices I made in 6 months was to not applying to university. But, instead I apply for a job here. I found out that your printing office needs a new employee for printing stuff and one of the criteria was “high school graduates are welcome”. Perhaps, for now I am an inexperienced candidate, but I am certain that I will gain experiences by working and learning from all the colleagues here, if I get accepted (salah satu pilihan terbesar yang saya buat dalam 6 bulan ini adalah dengan tidak mendaftar masuk perguruan tinggi. Tetapi saya melamar pekerjaan di sini. Saya mendapat informasi bahwa kantor percetakan Anda membutuhkan karyawan baru di bagian percetakan dan salah satu persyaratannya adalah “lulusan SMA dipersilahkan melamar”. Barangkali, untuk sekarang saya memang kandidat yang belum memiliki pengalaman, tetapi saya yakin saya akan mendapat banyak pengalaman dengan bekerja dan belajar bersama semua rekan kerja di sini, jika saya diterima).
- Contoh 3:
6 months ago, I get promoted by my company. They promised to give me a higher salary, various benefits, and other good things. But, on the other hand, my team and I had to finish the project assigned, also, by my company. It was a hard time, but I decided to stay in my current team and finish our project together. I value teamwork and I will not abandon them for a promotion (6 bulan yang lalu, saya mendapatkan promosi dari perusahaan saya. Mereka menjanjikan untuk memberikan saya gaji yang lebih tinggi, berbagai macam keuntungan, dan hal-hal bagus lainnya. Tetapi, di satu sisi, timku dan saya harus menyelesaikan proyek yang, juga, ditugaskan oleh perusahaan saya. Waktu itu adalah saat yang berat, tetapi saya memutuskan untuk bertahan dengan tim saya dan menyelesaikan proyek kami bersama-sama. Saya menghargai kerja tim dan saya tidak akan mengabaikan mereka demi sebuah promosi).
- Contoh 4:
The greatest decision I made in the past 6 months is moving to this city and start working in this company. I would not deny that I have so many friends and colleagues in the place I live for years. Then again, working in this company gives me so much to learn and achieve. I did not regret anything (keputusan terbesar yang saya ambil dalam 6 bulan terakhir adalah pindah ke kota ini dan mulai bekerja di perusahaan ini. Saya tidak menampik bahwa saya memiliki banyak teman dan kolega di tempat saya tinggal selama bertahun-tahun. Tetapi, bekerja di perusahaan ini memberikan banyak untuk saya pelajari dan raih. Saya tidak menyesali apapun).
- Contoh 5:
Changing major concentration from literature to linguistics was the toughest decision in my university life. I really love literature. However, seeing the bigger chances in the linguistics field made me decide to change major. I did not regret anything. I still love literature and I can focus on my new major concentration in peace, as well (Mengubah konsentrasi jurusan dari sastra ke linguistik adalah keputusan terbesar dalm kehidupan universitasku. Aku sangat menyukai sastra. Tapi, melihat peluang-peluang yang lebih besar di ranah linguistik membuatku memutuskan berpindah jurusan. Aku tidak menyesal. Aku masih menyukai sastra dan aku juga bisa fokus ke konsentrasi jurusanku yang baru dengan damai).
- Contoh 6:
When I graduated high school, I applied to two different universities, but for the same faculty. It turned out that these two universities accepted me. It was a tough time for me to choose which university I will set my foot in. Besides talking about this matter with my parents, I also calculated all the plus and minus, and other things for the sake of my future. Then, after a long, long time I decided to go to University A. It was, indeed, a good choice (saat saya lulus SMA, saya mendaftar ke 2 universitas yang berbeda, namun di fakultas yang sama. Ternyata kedua universitas ini sama-sama menerima saya. Saat itu adalah saat yang berat untuk saya memilih universitas mana yang akan saya masuki. Disamping membicarakan masalah ini dengan kedua orangtua, saya juga memperhitungkan semua kelebihan dan kekurangan, dan hal-hal lainnya demi masa depan saya. Lalu, setelah waktu yang lama, saya memutuskan untuk masuk ke Universitas A. Itu adalah keputusan yang benar, saya rasa).
- Contoh 7:
The most difficult option I have to make in 6 months was to go back to my regular work after my business was failing. I did not expect this to happen to my business.I went back to work as a customer service in a clinic for physiotheraphy. My husband suggested to re-build our business, but I told him I will stick to this current job. I start to enjoy working as acustomer service again after so many years (pilihan tersulit dalam yng harus saya buat dalam 6 bulan adalah kembali ke pekerjaanku yang dulu setelah bisnisku gagal. Aku tidak menyangka hal seperti itu akan menimpa bisnisku. Aku kembali bekerja sebagai layanan pelanggan pada sebuah klinik untuk fisioterapi. Suami saya menyarankan untuk membangun ulang bisnis kami, tapi saya katakan padanya bahwa saya akan tetap pada pekerjaan yang sekarang. Saya mulai menikmati lagi bekerja pada pelayanan pelanggan setelah sekian tahun lamanya).
- Contoh 8:
I graduated from university in less than 4 years. My parents wanted me to continue study for Master degree. But, all I really wanted to do was applying for a job that suitable with my current degree. After spending 6 months to think, calculate, and evaluate things, I decided to go with my parents’ wish: continue my study to achieve Master degree. I am sure with my Master degree, it would become easier for me to find a better job (saya lulus dari universitas kurang dari 4 tahun. Orangtua saya ingin agar saya melanjutkan studi untuk meraih gelar Master. Tetapi, yang ingin saya lakukan adalah melamar pekerjaan yang sesuai dengan gelar saya yang sekarang. Setelah menghabiskan 6 bulan untuk berpikir, memperhitungkan, dan mengevaluasi beragam hal, saya memutuskan mengikuti keinginan orangtua saya: melanjutkan studi untuk meraih gelar Master. Saya yakin dengan gelar Master, akan lebih mudah bagi saya mendapatkan pekerjaan yang lebih baik).
- Contoh 9:
I used to work as a cashier in a Chinese restaurant belong to our family from generations to generations. But, book editing field is my passion. After battling with my thoughts and my parents were against my passion for 6 months, they finally gave their blessings and I move to Jakarta to pursue my passion in editing. Now, working in a well-known publishing company as an editor really pay all of it (saya dulu bekerja sebagai kasir di restoran Cina milik keluarga dari generasi ke generasi. Tetapi, ranah penyuntingan buku adalah keahlianku. Setelah bertarung dengan pikiran-pikiran sendiri dan orangtua yang menentang bakatku selama 6 bulan, mereka akhirnya memberikan restu dan saya pindah ke Jakarta untuk mengasah kemampuanku di bidang penyuntingan. Sekarang, bekerja di salah satu perusahaan penerbitan ternama sebagai seorang editor benar-benar membayar semua itu).
- Contoh 10:
I really like children. I love teaching and playing with them. When I graduated from high school, I need to think about my decision because it involves my future. I spent 6 months to think before I make my final decision: I will apply in a school for kindergarten teacher (saya sangat menyukai anak-anak. Saya senang mengajar dan bermain bersama mereka. Ketika saya lulus SMA, saya harus memikirkan dulu tentang keputusan saya ini karena ini menyangkut masa depan saya. Saya habiskan 6 bulan untuk berpikir sebelum membuat keputusan akhir: saya akan mendaftar masuk ke sekolah untuk guru taman kanak-kanak.
Itulah kesepuluh contoh kalimat jawaban dalam Bahasa Inggris yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan seputar keputusan-keputusan yang kita ambil dalam kurun waktu 6 bulan.