sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Kalimat Tidak Sopan Bahasa Inggris yang Tidak Sengaja Diucapkan Non-Native

Bagi orang yang baru belajar bahasa Inggris terkadang tanpa kita sadar kita mengucapkan kalimat yang tidak sopan atau kita menggunakan kata yang tidak sopan. Budaya suatu Negara pasti berbeda beda oleh karena itu beberapa hal yang menurut kita merupakan hal yang wajar namun bagi orang lain belum tentu sama.

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan ketika berbicara dengan orang lain dalam bahasa Inggris khususnya dengan orang Amerika atau Inggris. Bagi orang luar seperti kita, seringkali menggunakan bahasa yang secara “grammar” atau tata bahasa sudah tepat namun secara makna belum tepat penggunannya.

Untuk mengenali beberapa kata dan kalimat yang tidak sopan bagi orang Amerika atau Inggris, berikut kami sajikan dalam artikel kali ini.

1. Pertanyaan yang bernada tidak sopan dalam bahasa Inggris

Hal yang harus kita perhatikan adalah hubungan kita dengan lawan bicara. Apakah teman dekat atau sekedar kenalan. Berikut contoh pertanyaan yang bagi sebagian besar orang kurang sopan karena terlalu pribadi atau merupakan pertanyaan yang invasif.

  • How old are you?
  • Are you married?
  • What do you pay for your rent?
  • Do you believe in Religion?
  • Why aren’t you married?
  • Do you want to get married?
  • Where do you live?
  • Do you have a boyfriend?
  • Are you single?

Secara kaidah bahasa atau “grammar” kalimat tersebut tidak salah. Namun kalimat tersebut di atas sangat personal bagi sebagian besar orang dan berlebihan. Lain halnya jika hubungan anda dengan orang tersebut sudah sangat dekat meskipun tetap berlebihan namun mereka akan sedikit memakluminya.

2. Kalimat makian (swearing)

Di Negara Timur seperti Indonesia kata makian seringkali digunakan untuk candaan. Namun tidak semua daerah toleran terhadap hal tersebut. Ada beberapa kata yang tidak pantas untuk diucapkan meskipun untuk kalimat candaan.

Begitu pula di Amerika atau Negara Eropa lainnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh “non-native speaker” seperti kita. Kata moron, daft fuck, dumb tidak digunakan dalam percakapan dengan teman di Amerika dan Inggris. Melontarkan kalimat makian secara berlebihan juga dipandang sebagai bentuk ketidakdewasaan selain itu melontarkan makian kepada teman juga dapat berarti kita sedang marah atau berseteru dengannya.

Contohnya sebagai berikut:

  • You looks like a moron
  • Your face like a dumb person

Umumnya mereka memperhalus candaan dengan sesama rekan atau teman dengan kalimat sebagai berikut:

  • Dude, you sound’s like struggling
  • That was kinda douchey though

Selain kata tersebut di atas beberapa kata yang di Indonesia terdengar biasa namun bagi warga Amerika cukup menyinggung adalah kata fat, black, nigga, dan seterusnya. Kata atau kalimat yang menunjukkan body shamming atau bernada bullying juga dianggap tidak sopan. Mereka sangat paham dan menaruh perhatian terhadap kedua hal tersebut, dan sedang berjuang untuk menghilangkan kebiasaan body shamming dan bullying. Di Indonesia sendiri kata gendut atau jelek seringkali disisipkan dalam candaan dan masyarakat kita cukup permisif terhadap hal tersebut.

3. Kalimat frontal

Di Inggris dan khususnya di Amerika dianggap kasar untuk mengungkap hal negative secara frontal. Contohnya sebagai berikut :

  • You are wrong, that’s not the best football team
  • You must not do that, it gross

Mengungkapkan pendapat tidak setuju seperti contoh diatas dianggap tidak sopan dalam budaya Amerika. Kalimat frontal tersebut biasanya diperhalus dengan menggunakan kalimat seperti di bawah ini:

  • Really? I think this team is great because they won the championship last year.
  • Well, in my opinion doing that will be gross. Don’t you think so?

Di Indonesia sendiri kalimat bernada frontal (terlalu berterus terang) juga jarang digunakan karena dianggap tidak sopan. Menggunakan kata “I think, in my opinion, a little bit, could, might” lebih baik dan sopan.

Selain itu hal-hal yang dianggap kasar atau tidak sopan yang tanpa sengaja diucapkan oleh “non-native speaker” adalah meminta sesuatu dengan cara seperti di bawah ini:

  • Give me that book!
  • Get me a glass of water!

Kedua kalimat tersebut dianggap bernada memerintah atau meminta dengan paksa sehingga dianggap tidak sopan. Tata krama dalam budaya Amerika dan Inggris juga masih diterapkan. Agar kalimat tersebut tidak bernada memerintah atau berupa paksaan dapat kita ganti dengan kalimat sebagai berikut:

  • Can you please give me that book?
  • Would you get me a glass of water?

4. Kalimat dalam Etika Bisnis atau Pekerjaan

Kita juga harus memperhatikan bahasa yang kita gunakan dalam bekerja atau berbisnis dengan orang lain. Karena beberapa frasa terdengar kurang etis dan tidak sopan jika digunaan. Contohnya seperti di bawah :

  • In my experience this condition will take longer than expected (rude sentence)
  • Have you considered that this condition might take longer than expected? (polite sentence)

Kalimat pertama di atas dianggap kasar atau tidak sopan karena dapat dimaknai lain. Yakn “I know more that you” atau “My experience is way better than yours.”

Contoh kata lain yang akan dimaknai lain oleh lawan bicara kita adalah sebagai berikut:

  • That’s an idea!

Dapat diganti menjadi,

  • Well, what an interesting idea, is there a way for us to focus it a bit more?

Selain itu menggunakan kata “but, as you know, obviously” juga tidak tepat digunakan dalam berbisnis dan pekerjaan.

Demikan contoh-contoh kalimat yang harus kita hindari karena merupakan kalimat tidak sopan yang sering diucapkan oleh “non-native speaker”. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Salam.