sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Membuat Kalimat Tanya dengan Menggunakan Why, Who, Whom, dan How

Kalimat tanya atau Interrogative sentence adalah salah satu jenis kalimat dalam bahasa Inggris yang berfungsi sesuai namanya—yakni untuk menanyakan sesuatu. Di pelajaran kali ini, kita akan membahas tentang cara membuat kalimat tanya dengan bantuan question words atau kata tanya Why, Who, Whom, dan How. Interrogative sentence yang diawali dengan question words membutuhkan jawaban yang lebih rinci/spesifik, tidak bisa dijawab dengan Yes/No saja.

Sebelum kita masuk ke bahasan utama, hal yang perlu kita pahami terlebih dahulu adalah pola dasar untuk menyusun kalimat tanya dengan bantuan question words, yakni:

Question Word + Auxiliary Verb + Subject + Main Verb + Adverb + Question Mark

Berikut adalah penjelasan unsur dari formula tersebut.

Auxiliary verb adalah kata bantu yang berfungsi untuk memperjelas maksud suatu kalimat sekaligus memberikan penegasan, atau juga mengimplikasikan keterangan waktu (tenses).

Jenis-jenis auxiliary verbs yang dipakai dalam konteks ini adalah:

  • Do, termasuk derivasi, bentuk lampau maupun bentuk negatifnya yakni to do, doesdonedid, does not, dan did not.
  • Have. Sebagai auxiliary verb, “have” bukan bermakna “memiliki/mempunyai” seperti jika dipakai sebagai kata kerja biasa (main verb). Di sini, ia berfungsi untuk mengidentifikasi keterangan waktu serta memperjelas maksud kalimat. Variasi ‘have’ yang dapat diterapkan dalam pola kalimat tanya juga termasuk has, had, has not, have not juga had not.
  • Be, atau to be. Be memiliki fungsi ganda dalam konteks ini, yakni sebagai auxiliary verbs dan juga main verbs. Jika difungsikan sebagai auxiliary, maka kalimat tanya akan berisikan main verb dalam bentuk progressive atau verb –ing. Dan saat dipakai sebagai main verbs, be atau to be tidak lagi memerlukan verb atau kata kerja lain dalam pola kalimat.
    Macam-macam be yang dapat digunakan yaitu: be, to be, been, am, are, is, was, were, termasuk juga bentu negatifnya (are not, is not, etc).
  • Modal auxiliary verbs adalah kata bantu yang tidak bisa memodifikasi kata kerja dalam kalimat tanpa bergantung subject maupun tenses-nya. Jadi, jika ditemukan modals dalam kalimat bahasa Inggris, verb yang mengikuti harus berupa base form atau umumnya dikenal sebagai verb-1/kata kerja bentuk pertama. Namun jika yang dipakai adalah modals + have, maka kata kerja yang mengikuti harus berupa past participle atau yang akrab disebut verb-3/kata kerja bentuk ke-tiga.
    Daftar modals yang dapat kita gunakan dalam kalimat tanya antara lain: can, could, may, might, must, ought to, shall, should, will, would termasuk juga bentuk +have-nya (could have, might have, should have, etc).

Subject atau subyek dalah hal pokok yang dibicarakan atau ditanyakan. Subject dapat berupa pronouns (I, you, we, they, he, she, it), nouns (kata benda), maupun nama atau sebutan suatu tempat, orang, atau selainnya.

Main verb adalah verb atau kata kerja secara umum (termasuk linking verb) yang tidak berfungsi sebagai auxiliary. Bentuk main verb dalam kalimat tanya bergantung pada auxiliary verb yang digunakan, tenses, dan juga subjectnya.

Adverb adalah kata keterangan, baik menjelaskan tempat, waktu, cara dan sebagainya. Adverb boleh tidak disertakan dalam interrogative sentence.

Question mark adalah tanda tanya (“?”). Interrogative sentence harus selalu diakhiri question mark.

Selanjutnya, kita bias langsung menerapkan formula atau rumus dasar interrogative sentence tersebut dengan empat question words yang sudah disebutkan di atas.

1. Why

Why berfungsi untuk menanyakan alasan atau penjelasan. Untuk penerapannya, kita bisa langsung menggunakan rumus dasar yang sudah dicantumkan di atas.

  • Why did Rania go to school on Sunday? (Mengapa Rania pergi ke sekolah di hari Minggu?)
  • Why are these kids crying? (Mengapa anak-anak ini menangis?)
  • Why would you buy that old car? (Mengapa kau mau membeli mobil tua itu?)

2. Who

Who digunakan untuk menanyakan siapa pelaku/subject yang berupa orang. Pertama, kita bisa membuat kalimat tanya berawalan ‘who’ dengan formula dasar.

  • Who can finish the meal? (Siapa yang bisa menghabiskan makanannya?)
  • Who will pick you up later? (Siapa yang akan menjemputmu nanti?)

Selain itu, ‘who’ juga sering dipakai untuk membuat kalimat tanya dengan main verb yang menggantikan fungsi auxiliary verb.

  • Who is Tori Kelly? (Siapakah Tori Kelly?)
  • Who drew this? (Siapa yang menggambar ini?)

3. Whom

Tidak jauh berbeda dengan ‘who’, Whom juga digunakan untuk menanyakan ‘siapa’/orang, hanya saja yang dimaksud adalah direct/indirect object dari kata kerja/main verb dalam kalimat. Membuat interrogative sentence dengan ‘whom’ selalu mengikuti rumus dasar, sebab harus ada subject dalam kalimat.

  • Whom did Alisa call? (Siapa yang ditelepon Alisa?)
  • Whom is she teaching? (Siapa yang sedang diajarinya?)

Jika yang ditanyakan adalah indirect object, maka akan dijumpai preposition dalam kalimat.

  • To whom are you talking? (Dengan siapa kamu sedang berbicara?)
  • For whom will this letter be sent? (Untuk siapa surat ini akan dikirim?)

4. How

Pada dasarnya, How digunakan untuk menanyakan cara atau keadaan. Menyusun kalimat tanya dengan ‘how’ bisa dengan melibatkan auxiliary verb atau tidak.

  • How could they find it? (Bagaimana mereka bisa menemukan itu?)
  • How is she? (Bagaimana kabar/keadaannya?)

Selain itu, ‘how’ juga bisa digunakan untuk menanyakan harga, jumlah/kuantitas, frekuensi, jarak serta durasi dengan menambahkan kata seperti dalam contoh berikut:

  • How much is this shirt? (Berapa harga baju ini?)
  • How many people do we need? (Berapa banyak orang yang kita butuhkan?)
  • How often does she come here? (Seberapa sering dia datang kemari?)
  • How far is the gas station? (Seberapa jauh jarak pom bensinnya?)
  • How long can I stay here? (Berapa lama saya dapat menginap di sini?)