sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Mendeskripsikan Warna dalam Lisan & Tulisan

Topik tentang warna bisa menjadi pembahasan yang menyenangkan. Pernahkan kalian mencoba mendeskripsikan warna kepada orang lain? Pada kesempatan kali ini kita akan membahas soal warna dan cara mendeskripsikannya dalam bahasa Inggris melalui lisan dan tulisan. Selamat belajar.

Contoh Cerita Lisan

Simak cerita lisan tentang warna melalui contoh percakapan di bawah ini.

Dialog I

A: What is your favorite color? (Apa warna favoritmu?)

B: I like azure the most. (Aku suka warna azure)

A: What is azure? (Apakah warna azure itu?)

B: Azure is the color of the sky on a clear day. (Azure adalah warna langit di hari yang cerah)

A: Is there any difference between azure and sky-blue? (Apakah ada perbedaan antara warna azure dan biru langit?)

B: Actually, yes. Azure is a little bit deeper, while Sky-blue is a lot softer. (Sebenarnya iya. Azure agak sedikit lebih gelap, sedangkan warna biru langit lebih muda dan lembut)

A: And why do you like the color? (Kenapa kamu suka warna itu?)

B: I guess because it reminds me of a sunny day of my childhood. Looking at it really warms my heart. And what about yours? (Kurasa sebab warnanya mengingatkanku tentang hari yang cerah di masa kecilku. Melihatnya menghangatkan hatiku. Bagaimana dengan warna favoritmu?)

A: I don’t really have one, but I’m easily attracted to something silver. (Sebetulnya aku tidak punya, tapi aku mudah tertarik dengan sesuatu yang berwarna perak)

B: Do you like it because it’s both cold and shiny? (Apakah kamu menyukainya sebab warnanya dingin dan mengkilap?)

A: I’m not sure, but I think it’s because it just looks elegant. (Aku tidak yakin, tapi kurasa sebab warnanya tampak anggun)

B: And silver accessories always look more luxurious. (Dan aksesoris yang berwarna perak selalu tampak lebih mewah)

A: I know, right? It also looks great on pale skin. (Ya, kan? Warnanya juga tampak bagus untuk kulit pucat)

Dialog II

A: Which one do you think is better—this dress or that one? (Mana yang menurutmu lebih baik—gaun yang ini atau yang itu?)

B: I don’t think lemon is the perfect color to wear at night; neither is yellow. (Aku tidak yakin kuning muda adalah warna yang pas untuk dipakai di malam hari; tidak juga dengan kuning)

A: I like the color, though. (Tapi aku suka warnanya)

B: But I think it’s just too flaming, even glaring. (Tapi kurasa warnanya terlalu menyala, bahkan menyolok)

A: It’s alright, I like being the center of attention. (Tidak apa-apa, aku suka jadi pusat perhatian)

B: I think you’ll look prettier in pastel. Try this khaki dress. (Menurutku kamu akan tampak lebih cantik dengan warna pastel. Cobalah gaun kuning-kecoklatan ini)

A: I think it looks like a washed-out brown outfit. (Bagiku ini kelihatan seperti baju warna cokelat yang pudar)

B: Try it, I’m sure you’ll like it. Your fair skin will look more glowing. (Cobalah, aku yakin kamu akan menyukainya. Kulit cerahmu akan tampak lebih bersinar)

Contoh Cerita Tulisan

Teks di bawah ini berisi cerita tentang deskripsi warna dari sebuah rumah.

Everyone in my family has different taste in designing their room. In a glance, you will see that the house are mostly in purple and yellow; because those are my parents’ favorite color. It may look monotonous at first. But if you look deeper, you’ll find new ambience behind every door.

I like my room blue. Almost everything is in the harmonious shades of blue, from the lightest to the deepest.

My sister loves pink and glittery decoration so much; when you enter her room you’ll see such a cute and feminine design. Meanwhile my brother’s is in a monochromatic style. He thinks the combination of the neutral colors is cool and clean. Both of my siblings’ room theme looks eye-catching.

We have a nursery on the second floor. The vibrant design consists of all vivid colors like yellow, orange, magenta, and green. It’s the most colorful room in the house.

(Tiap orang di keluargaku memiliki selera yang berbeda dalam menata ruangannya. Sekilas, kalian akan lihat bahwa rumah kami hampir sepenuhnya berwarna ungu dan kuning; sebab itu adalah warna kesukaan keuda orangtuaku. Mungkin akan tampak monoton pada awalnya. Tapi jika kalian melihat lebih jauh, kalian akan menemukan suasana yang berbeda di balik setiap pintu.

Aku suka kamarku berwarna biru. Hampir seluruh komponennya dalam ragam corak warna biru yang selaras, mulai dari yang paling terang hingga yang paling gelap.

Kakak perempuanku sangat menyukai warna merah muda dan dekorasi kelap-kelip; ketika kamu masuk ke kamarnya kamu akan melihat desain yang manis dan feminin. Sementara itu kamar kakak laki-lakiku bergaya monokrom. Menurutnya kombinasi warna-warna netral itu keren dan rapi. Motif kamar kedua kakakku terlihat menarik.

Kami punya kamar bayi di lantai dua. Desainnya yang semarak terdiri atas warna-warna yang kuat dan terang seperti kuning, jingga, magenta, dan hijau. Itu adalah kamar paling penuh warna di rumah.)