Mengubah Kata Benda Menjadi Kata Sifat

Dalam Bahasa Inggris terdapat sembilan kata kelas (word classes). Empat di antaranya termasuk ke dalam kata kelas utama, yaitu verb (kata kerja), noun (kata benda), adjective (kata sifat), dan adverb (kata keterangan). Empat kata kelas ini bisa membentuk dan dibentuk dari satu sama lainnya. Misalnya saja kata yang termasuk verb bisa diubah menjadi noun, noun bisa diubah menjadi adjective, adverb bisa dibentuk dari adjective, adverb bisa dibentuk dari noun, dsb.

Sekarang kita akan mempelajari cara mengubah kata sifat menjadi kata benda dalam Bahasa Inggris. Ada dua cara untuk melakukannya. Apa saja cara-cara tersebut? Mari kita lihat penjelasannya melalui tulisan di bawah ini:

Converting Adjectives into Nouns

Cara untuk mengubah kata sifat (adjective) menjadi kata benda (noun) adalah dengan menambahkan atau memotong suffix (akhiran) tertentu. Sebelum kita melihat pembahasannya lebih lanjut, perlu diingat bahwa tidak semua kata sifat bisa diubah menjadi kata benda. Hanya beberapa kata sifat saja yang bisa dijadikan kata benda.

Adding Suffixes

Terdapat beberapa suffix yang bisa ditambahkan di akhir beberapa kata sifat untuk mengubahnya menjadi kata benda. Beberapa suffix tersebut di antaranya:

• -ance/ -ence
• -ity
• -ness
• -y
• -ism
• -th
• -ty
• -cy
• -ist
• -ster

Mari kita lihat penjelasannya yang lebih detail berikut ini:

• -ance/ -ence

Suffix –ance atau –ence bisa ditambahkan ke dalam beberapa kata sifat dengan akhiran –ent atau –ant. Akhiran –ent atau –ant ini diganti dengan –ence atau –ance untuk mengubah katanya dari kata sifat menjadi kata benda. Contoh: important -> importance, confident -> confidence.

Contoh lain:

• -ity

Beberapa kata sifat yang ditambah suffix –ity untuk mengubahnya menjadi kata benda akan mengalami sedikit perubahaan ejaan. Misal: able -> ability (bukan ableity). Meskipun beberapa kata mengalami perubahan ejaan, beberapa kata sifat yang ditambah –ity lainnya tidak mengalami perubahan ejaan sama sekali. Misal: real -> reality.

Contoh lain:

• -ness

Kata sifat yang bisa dijadikan kata benda dengan menambahkan imbuhan akhir –ness biasanya adalah kata sifat yang berakhiran y, berakhiran konsonan keras seperti d, t, b, k, dll, dan berakhiran –ful. Meskipun demikian, tidak semua kata sifat dengan akhiran tersebut bisa selalu ditambahkan –ness untuk mengubahnya menjadi kata benda.

Untuk kata sifat berakhiran y, y harus diganti dengan i. Contoh: happy -> happiness (bukan happyness)

Contoh lain:

• -y

Kata sifat yang diberi imbuhan akhir –y untuk menjadikannya kata benda biasanya tidak akan mengalami perubahan ejaan. Contoh:

• -ism

Suffix selanjutnya yang bisa dipakai untuk mengubah kata sifat menjadi kata benda adalah suffix –ism. Untuk kata sifat dengan akhiran e, huruf e dihilangkan saat ditambahkan suffix –ism. Contoh: favorite -> favoritism (bukan favoriteism)

Contoh lain:

• –th

-th adalah imbuhan akhir selanjutnya yang bisa ditambahkan dalam kata sifat untuk mengubah kata sifat tersebut menjadi kata benda. Berbeda dari suffix yang lain, cukup banyak kata sifat yang ejaannya menjadi berubah saat dibubuhi suffix –th.

Contoh:

• -ty

Kita juga bisa menambahkan imbuhan akhir –ty pada beberapa kata sifat untuk mengubahnya menjadi kata benda. Sama seperti imbuhan akhir –y, kata sifat yang diberi imbuhan akhir –ty juga pada umumnya tidak mengalami perubahan ejaan. Mari kita lihat beberapa contohnya:

• -cy

Selanjutnya, kita juga bisa menambahkan suffix –cy pada beberapa kata sifat untuk mengubahnya menjadi kata benda. Adapun jika kata sifatnya berakhiran t, maka hapus t tersebut dan tambahkan imbuhan akhir –cy. Contoh: vacant -> vacancy (bukan vacantcy).

Contoh lain:

• -ist

Suffix –ist yang bisa dibubuhkan ke dalam beberapa kata sifat berfungsi untuk mengubah kata sifat tersebut menjadi personal noun atau kata benda orang (pelaku). Mari kita lihat beberapa contohnya:

• -ster

Sama seperti imbuhan akhir –ist, imbuhan akhir –ster juga berfungsi untuk mengubah kata sifat menjadi personal noun (kata ganti orang). Di bawah ini adlaah beberapa contohnya:

Removing Suffixes

Tadi kita sudah mempelajari cara mengubah kata sifat menjadi kata benda dengan menambahkan suffix atau imbuhan akhir. Kali ini kita akan mempelajari cara yang kedua yaitu dengan memotong atau menghapus suffix tertentu.

Beberapa kata sifat memiliki akhiran yang jika kita hapus akan terbentuk kata benda. Adapun suffix yang bisa dihapus untuk membentuk kata benda di antaranya adalah:

• -al/ -ial
• -ic/ -ical
• -ful
• -less
• -ish
• -eous/ -ious/ -ous
• -y
• -ary
• -like
• -ly

Di bawah ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing suffix tersebut:

• -al/ -ial

Beberapa kata sifat dengan imbuhan akhir –al atau –ial dapat dijadikan kata benda dengan menghapus imbuhan akhir tersebut. Tidak hanya menghilangkan imbuhannya saja,beberapa kata juga harus ditambahkan huruf tertentu. Seperti huruf e misalnya. Contoh: brutal -> brute (bukan brut). Untuk mengetahui apakah kita harus menambahkan suatu huruf tertentu, kita harus mencaritahunya di kamus.

Contoh lain:

• -ic/ -ical

Sama seperti imbuhan akhir –al/ -ial, beberapa kata sifat dengan imbuhan akhir –ic/ -ical juga bisa dihilangkan dan beberapa dari kata tersebut harus ditambahkan huruf-huruf tertentu untuk membentu kata benda yang sempurna. Contoh: practical -> practice (bukan pract)

Contoh lain:

• -ful

Imbuhan akhir –ful dalam beberapa kata sifat bisa dihilangkan untuk membentuk kata benda. Khusus untuk beberapa kata harus ditambahkan huruf-huruf tertentu. Misalnya saja huruf e. Contoh: awful -> awe (bukan aw)

Selain itu, jika terdapat huruf i sebelum akhiran –ful, ubah huruf i tersebut menjadi y. Contoh: beautiful -> beauty (bukan beauti)

Contoh lain:

• -less

Apabila terdapat huruf i sebelum suffix –less dalam suatu kata sifat, ubahlah huruf i  tersebut menjadi y, kemudian hilangkanlah suffix –less. Contoh: penniless -> penny (bukan penni)

Contoh lain:

• -ish

Hampir semua kata sifat dengan akhiran –ish dapat langsung dijadikan kata benda dengan cara menghapus imbuhan –ish-nya. Namun, ada sebagian kecil kata yang diubah ejaannya untuk membentuk kata benda. Contoh: British -> Britain (bukan Brit)

Contoh lain:

• -eous/ -ious/ -ous

Kita tidak hanya menghilangkan suffix -eous/ -ious/ -ous saja pada kata sifat untuk menjadikannya kata benda, pada beberapa kata sifat, kita juga harus menambahkan huruf-huruf tertentu. Misal: adventurous -> adventure (bukan adventur), anxious -> anxiety (bukan anxi atau anx).

Contoh lain:

• -y

Sama seperti suffix yang telah dibahas sebelumnya, beberapa kata sifat yang berakhiran –y tidak hanya dihilangkan saja imbuhannya, tetapi juga harus ditambahkan huruf-huruf tertentu. Contoh: Funny -> fun (bukan funn)

Contoh lain:

• -ary

Hampir semua kata sifat berakhiran –ary bisa langsung diubah menjadi kata benda hanya dengan menghilangkan imbuhan –ary. Contoh:

• -like

Imbuhan selanjutnya yang terdapat pada kata sifat yang bisa kita hapus untuk mengubah kata sifat menjadi kata benda adalah –like. Contoh:

• -ly

Apabila terdapat huruf i sebelum imbuhan –ly pada suatu kata sifat, ubahlah huruf i menjadi y dan hapuslah imbuhan –y-nya. Contoh: daily -> day (bukan dai)

Contoh lain dari kata sifat berakhiran –ly yang diubah menjadi kata benda:

Demikianlah penjelasan tentang cara mengubah kata sifat menjadi kata benda dalam Bahasa Inggris. Jangan lupa untuk selalu cek dalam kamus saat kita sedang mengubah kata sifat menjadi kata benda untuk memastikan bahwa kata benda yang kita bentuk dari kata sifat tersebut sudah benar.