Perbedaan Ain’t, Gotta, Gonna, Kinda, Wanna

Kita semua pasti pernah mendengar atau membaca kata ain’t, gotta, gonna, kinda, dan wanna. Kata-kata ini cukup sering digunakan di dalam lirik lagu atau di dalam percakapan film. Sebenarnya apa sih arti dari kata-kata tersebut? Apa perbedaannya? Mari kita lihat pembahasan di bawah ini untuk mencari tahu.
Ain’t
Ain’t adalah kependekan dari am not/ ‘m not, is not/ isn’t, are not/ aren’t, has not/ hasn’t, dan have not/ haven’t. Di dalam dialek tertentu, ain’t juga bentuk kependekan dari do not/ don’t, does not/ doesn’t, dan did not/ didn’t. Ain’t lebih sering digunakan secara oral alih-alih tertulis. Ain’t merupakan bentuk ragam tidak baku yang hanya digunakan dalam konteks dan situasi tidak formal. Untuk itu, jangan pernah menggunakan kata ain’t dalam situasi formal.
Contoh penggunaan ain’t:
- She ain’t home. (Dia tidak ada di rumah) –> bentuk formal: she isn’t home.
- I ain’t smart enough to solve that problem. (Aku tidak cukup pandai untuk menyelesaikan masalah itu) –> bentuk formal: I am not smart enough to solve that problem.
- They ain’t from Scotland. (Mereka bukan dari Skotlandia) –> bentuk formal: they are not from Scotland.
- We ain’t heard from John. (Kami belum mendengar kabar dari John) –> bentuk formal: We haven’t heard from John.
Gotta
Gotta adalah kependekan dari have got to atau have got a. Di beberapa wilayah Amerika, gotta adalah kependekan dari bahasa gaul (slang) got to atau got a. Gotta memiliki arti yang sama dengan have to (harus) dan have (punya). Dalam konteks tertentu, gotta juga bisa berarti bahwa sesuatu pasti benar.
Contoh:
- I gotta bring this book to school. (Aku harus membawa buku ini ke sekolah) –> bentuk formal: I have got to bring this book to school.
- You gotta be kidding. (Kamu pasti bercanda) –> bentuk formal: You’ve got to be kidding.
- I gotta car. (Aku punya mobil) –> bentuk formal: I have got a car.
Perlu diingat bahwa got to bukanlah bentuk formal. Itu masih bentuk gaul dari have got to. Sehingga dalam situasi formal, kita harus memakai have got to. Contoh:
- I got to tell them the truth. (Aku harus memberitahu mereka yang sebenarnya) –> bentuk formal: I’ve got to tell the truth.
- They got to leave early. (Mereka harus pergi lebih awal) –> bentuk formal: they have go to leave early.
Gonna
Gonna adalah kependekan dari going to yang berarti “akan”. Gonna adalah bentuk tidak baku yang hanya digunakan dalam konteks tidak formal. Contoh:
- We’re gonna visit a museum. (Kami akan mengunjungi museum) –> bentuk formal: we’re going to visit a museum.
- He is gonna celebrate his birthday at the beach. (Dia akan merayakan ulang tahunnya di pantai) –> bentuk formal: He is going to celebrate his birthday at the beach.
- I am gonna order a pizza. (Aku akan memesan pizza) –> bentuk formal: I am going to order a pizza.
Ingatlah selalu bahwa kita harus mencantumkan auxiliary verb (are, am, is) sebelum gonna. Contoh:
- Benar: I am gonna study in the library. (Aku akan belajar di perpustakaan)
Salah: I gonna study in the library.
- Benar: You’re gonna buy it, aren’t you? (Kamu akan membelinya, kan?)
Salah: You gonna buy it, aren’t you?
Kinda
Kinda adalah kependekan dari kind of yang berarti “agak”, “kurang lebih”, atau “tipe”. Kata ini juga termasuk ke dalam ragam tidak baku yang penggunaannya hanya dalam konteks tidak formal saja. Sehingga kita harus menghindari penggunaan kinda dalam konteks formal.
Contoh:
- I’m kinda perfectionist when it comes to fashion. (Aku agak perfeksionis dalam hal fashion) –> bentuk formal: I’m kind of perfectionist when it comes to fashion.
- It kinda feels like I am dreaming. (Rasanya seperti sedang bermimpi) –> bentuk formal: It kind of feels like I am dreaming.
- We kinda prepared this for them. (Kami kurang lebih menyiapkan ini untuk mereka) –> We kind of prepared this for them.
- She is the kinda kid who often gets into trouble. (Dia adalah tipe anak yang sering mendapat masalah) –> She is the kind of kid who often gets into trouble.
Wanna
Wanna adalah kependekan dari want to atau wants to. Sama seperti ain’t, gotta, gonna, dan kinda, wanna merupakan kata tidak baku. Oleh karena itu, kita harus menggunakan wanna dalam konteks tidak formal saja. Contoh:
- I wanna have a big house. (Aku ingin mempunyai rumah yang besar) –> bentuk formal: I want to have a big house.
- She wanna travel to Iceland. (Dia ingin bepergian ke Islandia) –> bentuk formal: She wants to travel to Iceland.
- The kids wanna be astronauts. (Anak-anak ingin menjadi astronot) –> bentuk formal: The kids want to be astronauts.
- Rian wanna talk with you. (Rian ingin berbicara denganmu) –> bentuk formal: Rian wants to talk with you.