sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Perbedaan Gonna (Going To) dan Will

Sekarang, kita akan membahas tentang future tense atau suatu pekerjaan atau kejadian yang baru ada dalam rencana dan baru akan terjadi. Yang unik dari future tense ini adalah konsep “going to” dan “will” yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, keduanya sama-sama berarti “akan”. Lalu apa bedanya? Kapan kita harus menggunakan “going to” dan kapan “will”?

GOING TO vs. WILL

Sebenarnya, tidak ada aturan yang pakem untuk kedua kata ini. Keduanya sama-sama mengacu pada masa depan (future), bisa menggantikan satu sama lain, dan jika “salah digunakan” pun tetap bisa dipahami maksudnya oleh native speaker. Tapi, tentu, akan lebih baik jika kita tahu penggunaan masing-masing kata secara tepat.

GOING TO

Berikut adalah poin-poin penting jika kamu akan menggunakan “going to”:

  • Sudah ada keputusan bahwa sesuatu akan dikerjakan sebelum kamu membuat pernyataan. Misalnya; “I’m going to the coffee shop after work.” (Saya akan pergi ke kedai kopi sepulang kerja.”)
  • Ada tanda-tanda bahwa sesuatu akan terjadi sebelum pernyataan dibuat. Contoh; “ I feel so nauseous. I think I’m going to throw up.” (“Aku merasa mual dan rasanya mau muntah.”)

Kapan “going to” bisa digunakan?

Biasanya, seperti yang disebut diatas, “going to” digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang akan terjadi tapi masih berhubungan dengan masa sekarang. Kita bisa menggunakannya pada situasi-situasi seperti dibawah ini:

1. Saat kita sudah memutuskan atau berniat untuk melakukan sesuatu di masa depan (rencana sudah dibuat). Jadi, keputusannya sudah ada sebelum kita membuat pernyataannya.

  • They’re going to move to a small town after the retirement – they have already bought a house there. (Mereka akan pindah ke kota kecil sesudah pensiun – mereka bahkan sudah membeli sebuah rumah disana.)
  • I’m going to accept the proposal. (Saya akan menerima lamarannya.)

2. Saat sudah ada tanda-tanda pasti bahwa sesuatu akan terjadi (ada bukti-bukti yang jelas). Sesuatu akan terjadi berdasarkan bukti atau pengalaman yang kamu rasakan.

  • There’s an accident at the junction. I think the traffic jam is going to last for a while. (Ada kecelakaan di perempatan. Sepertinya macet ini akan berlangsung cukup lama.)
  • My head is hurting. I’m gonna lay down for a bit. (Kepalaku sakit. Aku mau tiduran sebentar.)

Catatan: “going to” bisa ditulis atau diucapkan sebagai “gonna” dalam percakapan tidak formal dalam bahasa Inggris.

3. Saat sesuatu akan terjadi.

Get out of the building! The roof is going to fall down! (Keluar dari situ! Atapnya mau runtuh!)

WILL

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat akan menggunakan “will” dalam suatu kalimat adalah:

  • Keputusan dibuat secara cepat. “I’m hungry. I will grab some food.” (“Aku lapar. Aku mau cari makanan.”)
  • Untuk menawarkan sesuatu. “If you have trouble with the homework I will gladly help.” (Kalau kamu kesulitan mengerjakan PR, aku akan bantu.”)
  • Untuk mengucapkan janji. “Go to the cinema, I will meet you there.” (“Pergilah ke bioskop, aku akan menemuimu disana.”)
  • Untuk menyatakan ancaman. “If you don’t stop, I will tell your mother.” (“Kalau kamu tidak berhenti, aku akan bilang pada ibumu.”)
  • Untuk menyatakan penolakan. “She won’t eat anything at all.” (“Dia tidak mau makan apapun.”)

Catatan: “won’t” = “will not” – bentuk negatif dari “will”

Kapan “will” bisa digunakan?

Pada beberapa situasi, dimana kejadian yang akan datang tidak ada hubungannya secara langsung dengan masa sekarang, “will” bisa digunakan.

1. Untuk hal-hal yang kita putuskan akan dikerjakan saat ini juga (keputusan cepat atau terburu-buru). Ini berarti kamu membuat keputusan secara spontan, tanpa perencanaan atau pemikiran lebih dulu.

  • I will treat you this drink. (Minuman ini aku yang traktir.)
  • I will try these shoes because they look cute. (Aku mau coba sepatu ini karena mereka kelihatan lucu.)

2. Saat kita merasa atau percaya sesuatu akan terjadi di masa depan (perkiraan).

  • It will not rain anytime soon. (Tidak akan turun hujan dalam waktu dekat.)
  • My favorite soccer team will win the game tonight. (Tim sepakbola favoritku akan menang malam ini.)

Catatan: Kita bisa menggunakan “will” dan “going to” saat membuat perkiraan kejadian di masa yang akan datang.

3. Untuk membuat penawaran, janji, atau ancaman.

  • I will give you half the price if you pay in cash. (Saya akan beri potongan harga setengah kalau Anda bayar tunai.)
  • I promise I will be there on your birthday party. (Aku janji akan hadir di pesta ulang tahunmu.)
  • I will throw your phone into the water if you keep doing it. (Aku akan lempar hp-mu ke air kalau kamu begitu terus.)

4. Gunakan “won’t” atau “will not” saat menolak melakukan sesuatu.

  • The cat won’t come down from the tree. (Kucingnya tidak mau turun dari pohon.)
  • I won’t talk to him again. (Aku tidak akan bicara dengannya lagi.)
  • She won’t let me check her wound. (Dia tidak memperbolehkan aku memeriksa lukanya.)

Catatan: “will” dan “going to” bisa saling menggantikan bila digunakan untuk memperkirakan suatu kejadian.