sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Perbedaan Makna dan Penggunaan Maybe, Perhaps, Probably

Maybe, Perhaps, dan Probably merupakan tiga kata dalam Bahasa Inggris yang memiliki arti secara harfiah yang sama. Ketiganya sama-sama berarti “mungkin” atau “barangkali”, tapi memiliki makna dan penggunaan yang berbeda.

Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas lebih jauh mengenai makna dari ketiga kata tersebut. Juga bagaimana penggunaan kata Maybe, Perhaps, dan Probably dalam kaidah Bahasa Inggris yang baik dan benar.

Makna dan Penggunaan Kata Maybe

Kata Maybe digunakan untuk sesuatu dengan kemungkinan terjadinya kecil, atau setidaknya setengah-setengah (kemungkinan sebesar 50:50). Hal ini berarti kata Maybe digunakan untuk sesuatu yang masih berada dalam ketidakpastian, tidak yakin, dan semacamnya.

Kata ini biasanya digunakan dalam konteks informal dan kasual, sehingga penggunaannya cenderung untuk situasi yang santai. Selain itu, kata Maybe juga bisa digunakan saat akan memberikan sugesti, masukan, dorongan, maupun candaan.

Misalnya seperti pada contoh berikut ini.

  • Donna: Trias, I hear that you will move to other city next year? Is it true? (Trias, katanya kamu mau pindah ke kota lain tahun depan? Benar?)

Trias: Well, maybe? Honestly I’m not really sure about that and still considering everything. (Yah, mungkin? Sebenarnya aku juga belum yakin tentang itu dan masih mempertimbangkan berbagai hal.)

  • Jacob: Finally after a week, our job is done! Maybe we could eat a delicious food and sing at karaoke tonight? (Akhirnya pekerjaan kita selesai juga setelah seminggu! Bagaimana kalau kita makan enak dan karaoke-an malam ini?)

Roy: It’s a great idea, Jacob! Let me make a reservation at Japanese restaurant. (Itu ide yang bagus, Jacob! Biar aku pesan tempat di restoran Jepang.)

Makna dan Penggunaan Kata Perhaps

Sama seperti kata Maybe, kata Perhaps juga digunakan pada sesuatu yang memiliki kemungkinan terjadinya kecil atau 50:50. Kata Perhaps juga lebih sering digunakan ketika kamu ingin memberikan sebuah sugesti, masukan, hinigga dorongan untuk orang lain.

Namun kata Perhaps ini digunakan bukan saja dalam konteks informal, namun dipakai pula pada konteks-konteks yang formal. Ini membuat kata Perhaps memiliki kesan lebih serius dan lebih sopan dibanding dengan penggunaan kata Maybe.

Misalnya seperti pada contoh berikut ini.

  • Sasha: Lately, I’ve been fighting with my boyfriend all the time, even about every little things. I don’t know where things start going wrong, but we didn’t like this before. (Akhir-akhir ini aku selalu berantem sama pacarku setiap saat, bahkan mengenai hal-hal kecil. Aku nggak tahu dimana letak salahnya, tapi dulu kita nggak begini.)

Mila: Perhaps you can talk it out with your boyfriend? You two can go to a quiet and comfortable restaurant, so the mood is perfect to talk with each other. (Mungkin kamu bisa membicarakannya dengan pacarmu? Kalian berdua bisa pergi ke restoran yang tenang dan nyaman, jadi suasananya pas untuk berbicara satu sama lain.)

  • Dion: Argh, my grades is dropping again this semester! My parents will scold me when they see my student report later. (Argh, rangkingku turun lagi semester ini! Orangtuaku akan ngomel pas lihat rapotku nanti.)

Feby: Perhaps you want to join the tutoring session, just like me? The tutoring place that I’ve been going for this past semester is pretty good, I think. (Mungkin kamu mau ikut les juga kayak aku? Tempat les yang aku ikuti selama satu semester ini cukup bagus, aku rasa.)

Makna dan Penggunaan Kata Probably

Berbeda dengan kedua kata sebelumnya, kata Probably digunakan untuk sesuatu dengan kemungkinan lebih tinggi. Sesuai dengan asal katanya, yaitu probably yang merupakan probabilitas atau kemungkinan. Kata Probably ini dipakai untuk konteks dan situasi yang memiliki kemungkinan lebih dari 50%, atau bisa mendekati pasti.

Dan masih berbeda dengan dua kata sebelumnya, kata Probably tidak digunakan ketika akan memberikan masukan, dorongan, atau bercanda. Kata Probably ini memang banyak dipakai dalam konteks-konteks informal, tapi juga bisa digunakan pada konteks yang kasual atau lebih santai.

Misalnya seperti pada contoh berikut ini.

  • Jaka: I plan to do montain climbing later in December, so I can celebrate the end of year at the mountain top. What do you think? (Aku rencananya mau naik gunung di bulan Desember nanti, jadi aku bisa merayakan akhir tahun di puncak gunung. Menurut kamu gimana?)

Doni: I don’t think it’s a good idea, Jaka. December is probably the rainy season, so the track will slippery and it will be dangerous to climb the mountain. (Aku rasa itu bukan ide bagus, Jaka. Desember kemungkinan besar musim hujan, jadi jalannya akan licin dan itu akan berbahaya untuk naik gunung.)

  • Aditya: Tiara, you passed the government scholarship last year, right? Do you think I can also pass it this year? (Tiara, kamu lolos beasiswa pemerintah tahun kemarin, kan? Kira-kira aku bisa lolos juga tahun ini nggak, ya?)

Tiara: If your grade above the passing grade and you do well in the interview, probably you can pass it too. I hear the quota is increasing this year, so the chance to pass also higher. (Kalau nilai kamu diatas standar dan kamu menjalani wawancara dengan baik, kemungkinan kamu bisa lolos juga. Dengar-dengar kuotanya naik tahun ini, jadi kesempatan untuk lolos juga lebih tinggi.)

Demikianlah pembahasan mengenai makna dan penggunaan tiga kata dalam Bahasa Inggris yang memiliki arti sama, yaitu Maybe, Perhaps, dan Probably. Jangan sampai kamu salah menggunakannya ya, karena nanti maknanya jadi kurang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat!