Perbedaan Very, Too, & Enough

Apa saja perbedaan antara very, too, dan enough? Tiga kata tersebut kerap dijumpai dalam berbagai bentuk, baik lisan maupun tulisan. Kegunaannya adalah untuk memberikan keterangan atas kadar kurang dan lebihnya suatu hal.
Jika dilihat sekilas, kata very dan too memiliki arti yang sama, yaitu ‘sangat’ atau ‘terlalu’. Namun keduanya digunakan untuk dua jenis konteks kalimat yang berbeda. Begitu juga dengan enough yang berada dalam lingkup kata keterangan yang sejenis.
Berikut ini adalah cara penggunaan very, too, dan enough yang benar sesuai dengan konteksnya masing-masing.
VERY
FORMULA
Very + Adj. / Adv. / Verb -ing
- Very berfungsi menekankan kekuatan pada adjective, adverb, atau verb –ing yang mengikutinya.
- Very merupakan kata yang netral, dapat bermakna positif maupun negatif. Very membuat kata yang mengikutinya menjadi semakin kuat.
- Very tidak dapat digunakan dengan extreme adjective atau kata sifat yang ekstrem.
Misalnya pada dua kata yang sama-sama memiliki makna ‘suhu yang tinggi’, yaitu hot dan boiling:
- The water is very hot. (Airnya sangat panas.)
- The water is very boiling. (Airnya sangat mendidih.)
Pada kata hot yang berarti panas dapat disematkan very sebelumnya menjadi very hot. Namun pada kata boiling yang berarti mendidih (kata sifat ekstrem) sebaiknya tidak diikuti dengan very menjadi very boiling karena frasa tersebut termasuk ke dalam words redundancy atau penghamburan kata.
CONTOH
- The author wrote a very compelling (Penulis itu menulis cerita yang sangat menarik.)
- Lisa can understand the subject very well. (Lisa dapat memahami mata pelajarannya dengan sangat baik.)
- He is a very funny I like him. (Dia adalah pria yang sangat lucu. Aku menyukainya.)
- I couldn’t call her. She had a very busy day at work. (Aku tidak bisa menghubunginya. Dia sangat sibuk di kantor.)
- My home is very close to that store. (Rumahku sangat dekat dengan toko itu.)
TOO
FORMULA
Too + Adj. / Adv.
- Too bermakna negatif.
- Too berarti ‘lebih atau kurang dari yang diinginkan’.
- Too dapat digunakan dengan infinitive with to setelah adjective atau adverb. Selain itu, formula too + adj. / adv. + for (seseorang / sesuatu) untuk menjelaskan siapa atau apa yang kita maksud.
Misalnya:
- My coffee is too hot to (Kopiku terlalu panas untuk diminum.)
- This book is too complicated for me to understand. (Buku ini terlalu rumit untuk bisa aku mengerti.)
CONTOH
- It’s too noisy in here. Let’s go outside. (Di sini terlalu berisik. Ayo kita pergi keluar.)
- This shirt is too small for me. Do you have a bigger size? (Kemeja ini terlalu kecil untukku. Apa kau punya ukuran yang lebih besar?)
- I was too tired to tidy up the entire house. (Aku terlalu lelah untuk merapikan seisi rumah.)
- Jennie changed her skirt. It was too short for her. (Jennie mengganti roknya. Roknya itu terlalu pendek untuknya.)
- The concert ticket is too expensive and I can’t afford it. (Tiket konser itu terlalu mahal dan aku tidak bisa membelinya.)
ENOUGH
FORMULA 1
Enough + noun
FORMULA 2
Adj. / Adv. + enough
- Enough mendeskripsikan sesuatu dengan jumlah yang diperlukan.
- Enough memiliki makna positif. Kata ini memiliki arti bahwa kita memiliki sesuatu sesuai dengan yang kita inginkan.
- Enough dapat digunakan untuk seseorang atau sesuatu. Caranya adalah dengan menambahkan infinitive with to atau noun dengan for kemudian diikuti to.
Misalnya:
- There’s enough food for everyone to eat here. (Ada cukup makanan untuk dimakan oleh semua orang di sini.)
- We have enough money to save for the next holiday. (Kami memiliki cukup uang untuk ditabung untuk liburan berikutnya.)
CONTOH FORMULA 1
- I have enough time to think about this decision. (Aku punya cukup waktu untuk berpikir)
- Our library has enough books to donate to children in need. (Perpustakaan kami memiliki cukup buku untuk disumbangkan kepada anak-anak yang membutuhkan.)
- My mom gave me enough kimchi to stock up for a year. (Ibuku memberi cukup kimchi untuk persediaan selama setahun.)
- The room has enough seats for the whole attendees. (Ruangan itu memiliki cukup tempat duduk untuk seluruh peserta.)
- I have to go grocery shopping. I have to cook enough food for the guest. (Aku harus pergi berbelanja. Aku harus masak cukup makanan untuk para tamu.)
CONTOH FORMULA 2
- What she said about this problem is believable enough, I think. Apa yang ia katakan tentang masalah ini cukup dapat dipercaya, menurutku.
- I’ve read your writing and that was good enough after the revision. (Aku sudah membaca tulisanmu dan tulisanmu cukup bagus setelah revisi.)
- Are you sure you want to walk there? The bus stop is far enough from here. (Apa kau yakin kau mau berjalan ke sana? Halte busnya cukup jauh dari sini.)
- We’re going to go watch a movie. I heard that it’s interesting enough. (Kami akan pergi menonton film. Kudengar filmnya cukup menarik.)
- He has been waiting for someone long enough in his. (Dia masih menunggu seseorang cukup lama di dalam mobilnya.)
CATATAN
- Selain very dan too, kata yang juga banyak digunakan untuk menunjukkan derajat suatu hal, adalah so. Tentu saja so yang berarti ‘sangat’ atau ‘terlalu’, bukan yang berarti ‘jadi’.
- So dapat digunakan untuk menggantikan very dan too karena maknanya yang bisa positif dan bisa pula negatif.
- So digunakan bersama adjective dan berfungsi menunjukkan hubungan sebab akibat.
Misalnya:
- It’s so cold here that my nose hurt from inhaling. (Dingin sekali di sini sampai hidungku sakit karena menarik napas.)
- Rose is so excited about the concert she’s going to watch tonight. (Rose sangat bersemangat tentang konser yang akan ia tonton malam ini.)
- I’m so happy that you visit my house today. (Aku sangat senang kau mengunjungi rumahku hari ini.)