sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Percakapan Bahasa Inggris: Ingin Pergi Ke Tempat Wisata

Ingin Pergi Berwisata ke Berbagai Tempat? Pahami Dulu 3 Poin Salam Basa-Basi dan Tanya Kabar Dalam Bahasa Inggris Berikut Ini

Kendati kita belajar bahasa Inggris, kita tidak boleh melupakan elemen kebudayaan Indonesia, yakni kesantunan, saling bersalaman, dan menanyai kabar masing-masing. Di saat yang sama, ekspresi salam dan kabar dapat berbeda pengucapannya dalam bahasa Inggris. Demikian juga saat menunjukkan kesantunan dan basa-basi, kita akan menemukan ekspresi bahasa Inggris yang sama sekali berbeda.

Kita akan mulai belajar lewat contoh dialog berikut ini, yang mengambil setting tempat dalam sebuah rumah, dalam hal ini rumahnya Rika, untuk mempersiapkan liburan bersama. Keadaan pada dialog pembuka ini adalah keadaan mempersiapkan liburan bersama-sama teman yang sudah saling kenal namanya:

Rika: Hello, friends! Are you ready to start your day today?

(Rika: Halo, teman! Apakah kalian siap untuk mulai hari kalian pada hari ini?)

Pia: Hi, Rika! Of course I’m ready.

(Pia: Hai, Rika! Tentu saja, saya siap.)

Rika: Thank you, Pia! How about the others?

(Rika: Terima kasih, Pia! Bagaimana dengan yang lain?)

Disco: Eh… How’s the weather today?

(Disco: Eh… Bagaimana cuacanya hari ini?)

Rika: Hi Disco, we can discuss about that later. Are you ready to go on holiday today?

(Rika: Hai Disco, kita bisa mendiskusikan tentang hal itu di lain kesempatan. Apakah kamu siap untuk berlibur pada hari ini?)

Disco: I think it’s a great idea. I just want to learn more to chat with the locals before going holiday.

(Disco: Aku pikir itu adalah ide yang bagus. Aku hanya ingin mempraktekkan basa-basi dengan orang lokal sebelum benar-benar pergi berlibur.)

Dari dialog tersebut, kita bisa melihat setidaknya ada 3 macam ekspresi berbahasa Inggris yang dapat mencairkan suasana wisata. Berikut ini adalah penjelasannya dan kaitan aplikasinya dengan berbagai budaya di luar sana, termasuk di luar Indonesia:

1. “Hello” Dapat Divariasikan ke Bentuk “Hi” Atau Ditambah “Sesuatu” di Belakangnya

Untuk pelajar bahasa Inggris level pemula, pada umumnya kita mengetahui “Hello” sebagai sapaan dasar untuk mengucapkan “Halo” pada waktu pertama kali bertemu orang, termasuk pada saat berwisata atau merencanakan liburan bersama dengan teman.

Siapa sangka, ternyata, variasi bentuk “Halo” dalam bahasa Inggris tersebut bisa beragam jenisnya, apalagi kalau diaplikasikan pada konteks wisata. Pada baris pertama, Rika menambahkan “friends” atau “teman” dalam “Hello”-nya untuk menekankan suasana kekerabatan sekaligus mencairkan suasana saat hendak mempersiapkan teman-temannya pergi berwisata dengannya.

Pia (dan Rika, dalam dialog baris mendekati akhir), menggunakan kata “Hi”. Ini adalah replacement atau pengganti “Hello” yang lebih formal. Dalam beberapa negara yang penduduknya cenderung informal seperti Australia, terkadang “Hi” ini juga bisa bergabung dengan “mate” yang artinya sama dengan “friends”. Namun dalam percakapan ini hingga ke artikel-artikel berikutnya, semua peran wisatawan dari Indonesia.

2. “How’s The Weather” Itu Menanyakan Cuaca, Ya? Atau Justru Kabar?

Ini dia yang kerap menjadi kebingungan di antara pelajar bahasa Inggris level pemula. Persoalannya, kebanyakan pelajar bahasa Inggris level pemula cenderung mengartikan ekspresi bahasa Inggris secara harafiah, semacam “weather” yang berarti cuaca. Padahal, tidak demikian bila menggunakannya dalam konteks berwisata.

Kenyataannya, inilah bentuk basa-basi dengan penduduk luar negeri yang cukup ampuh untuk menanyakan kabar. Terbukti, dalam ilustrasi percakapan di atas, Disco sengaja “tidak nyambung” di awal karena ia ingin belajar lebih dalam mengenai berbasa-basi dengan orang lokal sebelum berlibur, khususnya dalam hal menanyakan kabar.

3. Jangan Salah, Karena “Great Idea” dan “We Can Discuss about That Later” Itu Sama-Sama Basa-Basi!

Dua kalimat ini yang sering disalahmengerti oleh pelajar bahasa Inggris dengan level pemula. Bila dilihat sekilas, memang rupanya mirip dengan pujian karena kata “great” pada “great idea” identik dengan arti “hebat” yang memberi kesan menyanjung lawan bicara, dan “later” pada “we can discuss about that later” memberikan kesan orang mau menanggapi bicara kita “lain kali” seperti arti kata bahasa Indonesia untuk “later”.

Lagi-lagi, ini semua hanyalah basa-basi semata. Dalam ilustrasi percakapan yang ada, sebenarnya dengan mengatakan “we can discuss about that later”, Rika menunjukkan diri tak tertarik dengan sanggahan “how’s the weather?” Disco yang tidak nyambung.

Sebaliknya, dengan mengatakan “I think it’s a great idea” saat menimpali Rika, Disco tetap mengemukakan maksudnya dia sengaja tidak nyambung dengan percakapan yang lainnya, yang intinya mendiskusikan kesiapan liburan bersama, namun tetap menunjukkan apresiasi dan kesantunan karena Rika mengemukakan pendapat yang berbeda untuk waktu mendiskusikan soal “cuaca” basa-basi itu.

Pesan yang hendak saya sampaikan dalam ketiga poin di atas dengan dialognya adalah, basa-basi bukan hanya penting saat hendak merencanakan liburan. Mengerti mengenai bagaimana basa-basi itu berjalan akan memudahkan komunikasi yang terjadi pada waktu berwisata, baik dengan teman-teman dari negara yang sama atau penduduk lokal dengan kebudayaan yang berbeda.

Artikel berikutnya akan membahas tentang motivasi liburan yang dikaitkan dengan hobi masing-masing wisatawan yang berada dalam dialog ini berikut dengan penjelasan masing-masing dialognya. Jadi, sampai jumpa pada artikel selanjutnya!