Pidato Bahasa Inggris: Resolusi Tahun Baru (New Year’s Resolution)

Setelah menjalani kehidupan di suatu periode tahun selama 365 hari, haruskah kita membuat perubahan atau inovasi untuk tahun ke depannya? Jika kalian sedang mencari contoh pidato bahasa Inggris tahun baru yang membicarakan tentang resolusi tahun ini untuk pendengar umum, silahkan simak teks di bawah ini.
English
Good morning, ladies and gentlemen. Let us say thanks to the Almighty for the grace and mercy He’s bestowed us that we all can gather here in healthy and unaffected condition. It’s such an honor for me to stand here in front of you as this year is about to end.
Talking about the end of the year, have you got your New Year’s resolution? Are you ready for “New Year, New Me” or have you been sick of it already? Did any of you have some new Year’s resolution last year or the previous year? I can guarantee, those who are no longer into New Year’s resolution today are the people who do not change or are unable to stick to their planning for years. Those who think “New year, New Me” is cliché are the people who are, deep down, frustrated for not being able making their New Year’s dreams come true.
Now I’m not going to talk about why my accusation was right, because we’d better know why it always happens that way. So, first of all, many people see their resolutions as prayers. They are not aware that a resolution is a firm decision, not a prayer that will only be granted if God wills. Therefore, they only write down what they want to happen this year without feeling responsible of making it come true. They only think of ‘what’, but not of ‘how’. And that’s what will get us to end up disbelieving in it and to live without planning.
How’d you want your plan to work out without knowing what to do? How’d you believe you can make it to where you want to be without acknowledging the way to it? That’s where most of us do wrong all this time. We did not make any further consideration of our resolutions, believed that it’s God’s turn to do the rest, and got disappointed for not seeing any change eventually.
Start from now on, not to make our resolutions useless, think about “HOW?” to get them work out. For instance, my New Year’s resolution is to lose weight, let’s just say, until I get to 48 kilograms. I should not stop here, because that’s just the ‘what’. Now I have to think of the ‘how’. Maybe, I have to eat less rice and have more vegetables instead. Then, I should start going to the gym and work out.
There will be bigger chance for us to make it if we can clearly see and try to figure out how something happens. And even if we don’t, this time is the perfect moment to contemplate why it fails. Is that because we don’t stick to the rules or something? And then, we should learn from it. Life is about learning, isn’t it?
And I’d say, good luck for all of you here and I hope we can do better in the following year. Make your planning, set your goals, be consistent, and be responsible for what you wish. If you’re lucky enough, God will make things easier for you—as long as you TRY.
Thank you for your attention. Good morning.
Indonesia
Selamat pagi, semuanya. Mari panjatkan syukur kepada Yang Kuasa atas segala rahmat yang telah Ia berikan sehingga kita semua dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat wal’afiat. Sungguh sebuah kehormatan bagi saya untuk berdiri di sini dihadapan saudara sekalian menjelang berakhirnya tahun ini.
Bicara tentang akhir tahun, sudahkah Anda sekalian membuat resolusi tahun baru? Apakah Anda sudah siap dengan “diri yang baru di tahun baru”, atau Anda sudah muak dengan ide tersebut? Apakah Anda pernah merumuskan resolusi tahun baru di tahun lalu atau tahun sebelumnya? Saya bisa jamin, yang tidak lagi merencanakan resolusi tahun baru kali ini adalah orang-orang yang tetap tidak berubah atau yang tidak bisa konsisten dengan perencanaannya. Mereka yang berpikiran “diri yang baru di tahun baru” merupakan sesuatu yang klise adalah orang-orang yang, jauh di lubuk hatinya, sudah frustasi sebab tidak mampu membuat cita-cita tahun barunya menjadi nyata.
Saya tidak akan membahas mengapa tuduhan saya benar, karena kita lebih perlu mengetahui mengapa bisa terjadi seperti itu. Pertama, banyak yang memandang resolusinya sebagai doa saja. Mereka tidak sadar bahwa resolusi merupakan keputusan yang sudah bulat, bukan sekedar doa yang hanya akan terkabul jika Tuhan menghendaki. Karenanya, mereka hanya menuliskan apa yang mereka inginkan untuk terjadi tahun ii tanpa merasa bertanggung jawab untuk mewujudkannya. Mereka hanya memikirkan ‘apa’, tapi tidak ‘bagaimana’nya. Ituah yang ujung-ujungnya akan membuat kita berhenti mempercayai resolusi dan hidup tanpa perencanaan.
Sekarang, bagaimana Anda sekalian ingin rencana Anda berjalan tanpa mengetahui apa yang harus dilakukan? Bisa-bisanya Anda yakin bisa tiba di tempat tujuan tanpa mengetahui cara menuju ke sana? Itulah yang kesalahan yang banyak dari kita lakukan selama ini. Kita tidak pernah membuat pertimbangan lebih lanjut dari resolusi kita, sekedar meyakini bahwa Tuhan akan melanjutkan sisanya, dan pada akhirnya menjadi kecewa sebab tidak melihat perubahan apapun.
Mulai dari sekarang, agar resolusi Anda tidak percuma, pikirkan tentang “BAGAIMANA?” cara untuk membuatnya berjalan. Sebagai contoh, resolusi tahun baru saya adalah menurunkan berat badan, anggap saja sampai 48 kilo. Saya tidak boleh berhenti sampai di sini, sebab itu masih ‘apa’-nya saja. Sekarang saya harus memikirkan’bagaimana’-nya. Misalkan, saya harus mengurangi konsumsi nasi dan mengganti dengan sayuran. Lalu, saya harus mulai pergi ke gym dan berolahraga.
Kesempatan untuk mewujudkan harapan akan lebih besar jika kita dapat melihat dan berusaha menemukan cara terjadinya. Sekalipun kita tidak berhasil mewujudkannya, waktu-waktu seperti ini adalah saat yang tempat untuk memikirkan mengapa kita bisa gagal. Apakah sebab kita tidak menetapi aturan atau yang lain? Selanjutnya, kita harus mengambil pelajaran. Hidup adalah tentang belajar, kan?
Saya ucapkan semoga sukses untuk Anda sekalian dan saya harap kita semua bisa melakukan yang lebih baik di tahun depan. Buat perencanaan Anda, tentukan cita-cita Anda, konsisten, dan bertanggungjawablah atas harapan-harapan Anda. Jika Anda beruntung, Tuhan akan mempermudah—asalkan Anda berusaha.
Terima kasih atas perhatian Anda. Selamat pagi.