Transitive Verb vs Intransitive Verb

Berdasarkan objeknya, verb (kata kerja) dalam bahasa Inggris terbagi ke dalam dua jenis, yakni transitive verb dan intransitive verb. Apa itu transitive verb dan intransitive verb? Tulisan di bawah ini akan menjelaskannya:
Transitive Verb
Transitive verb adalah kata kerja dalam bahasa Inggris yang membutuhkan direct object untuk membentuk satu kalimat yang utuh. Dengan kata lain, kata kerja transitif harus selalu diikuti oleh objek. Mari kita lihat contoh di bawah ini untuk lebih jelasnya:
She pushed the door. (Dia mendorong pintu)
“Pushed” pada contoh di atas adalah verb yang diikuti oleh “the door” sebagai direct object. Mari kita lihat apa yang akan terjadi jika kita menghilangkan direct object:
She pushed. (Dia mendorong)
Secara susunan, kalimat di atas merupakan kalimat sederhana sempurna. Akan tetapi, kalimat tersebut tidak utuh karena “pushed” adalah intransitive verb yang memerlukan objek. Oleh karena itu, kita harus menambahkan objek, misal:
- She pushed the button. (Dia menekan tombol)
- She pushed the kid to the sidewalk to save him from getting hit by the car. (Dia mendorong anak itu ke trotoar untuk menyelamatkannya dari tertabrak mobil)
- She pushed her daughter to study harder. (Dia mendorong anaknya untuk belajar lebih giat lagi)
Untuk memudahkan kita mengidentifikasi apakah suatu verb termasuk transitive verb, kita bisa mengubah kalimatnya menjadi kalimat pasif. Jika bisa diubah menjadi pasif, maka verb pada kalimat tersebut adalah transitive verb. Contoh:
- I read a novel. (Saya membaca novel) –> A novel is read by me. (Novel sedang dibaca oleh saya)
- They cancelled the party. (Mereka membatalkan pestanya) –> The party was cancelled by them. (Pestanya dibatalkan oleh mereka)
- Mike gave me some chocolate. (Mike memberikan saya cokelat) –> Some chocolate was given to me by Mike. (Cokelat diberikan kepada saya oleh Mike)
Contoh lain kalimat mengandung transitive verb:
- I brought her a souvenir from Paris. (Saya membawakannya souvenir dari Paris)
- Mom made chicken soup for dinner. (Ibu membuat sup ayam untuk makan malam)
- They sent us a letter. (Mereka mengirimkan kami surat)
Di bawah ini adalah beberapa verb yang termasuk ke dalam intransitive verb:
- Bring (membawa)
- Buy (membeli)
- Turn on (menyalakan)
- Turn off (mematikan)
- Teach (mengajarkan)
- Push (mendorong, menekan)
- Hug (memeluk)
- Hold (memegang)
- Love (mencintai)
- Like (menyukai)
- Feed (memberi makan)
- Get (mendapatkan)
- Lend (meminjamkan)
- Make (membuat)
- Offer (menawarkan)
- Read (membaca)
- Send (mengirimkan)
- Take (membawa)
- Write (menulis)
- Kick (menendang)
- Sell (menjual)
- Show (menunjukan)
- Tell (mengatakan)
- Refuse (menolak)
- Keep (menyimpan)
- Grab (mengambil)
- Use (menggunakan)
Intransitive Verb
Intransitive verb adalah kebalikannya dari transitive verb, yakni kata kerja yang tidak membutuhkan direct object. Kalimat yang menggunakan intransitive verb tetap akan menjadi kalimat utuh walaupun tanpa objek. Mari kita lihat contohnya di bawah ini untuk lebih memahaminya:
They snore. (Mereka mendengkur)
Kalimat tersebut sudah sempurna dan utuh secara arti. Sehingga verb yang digunakan (snore) merupakan intransitive verb. Meskipun demikian, kita tetap boleh menambahkan adverb atau prepositional phrase untuk memberikan detail yang lebih. Misal:
- They snore loudly. (Mereka mendengkur dengan keras)
- They snore every night. (Mereka mendengkur setiap malam)
- They snore through their noses. (Mereka mendengkur lewat hidung mereka)
Kita harus cukup hati-hati karena intransitive verb tidak jarang digunakan bersamaan dengan prepositional phrase “to + object” (misal: “to me”, “to us”, “to you”, dll). Prepositional phrase ini bukan direct object walaupun sekilas seperti direct object. Contoh:
- My mom listens to my problems. (Ibu saya mendengarkan masalah saya)
- He lied to us. (Dia berbohong kepada kami)
- She talked to you. (Dia berbicara kepadamu)
Karena kalimat-kalimat seperti di atas sekilas seperti memiliki direct object, banyak yang mengira bahwa verb yang digunakan pada kalimat tersebut adalah transitive verb. Faktanya, verb tersebut adalah intransitive verb.
Contoh lain kalimat yang mengandung intransitive verb:
- It rained yesterday. (Kemarin hujan)
- A monkey escaped from the zoo. (Seekor kera kabur dari kebun binatang)
- Birds fly. (Burung terbang)
- We sit. (Kami duduk)
Berikut adalah beberapa verb yang termasuk ke dalam intransitive verb:
- Appear (muncul)
- Arrive (tiba)
- Cry (menangis)
- Die (meninggal, mati)
- Disappear (menghilang)
- Exist (ada)
- Fall (jatuh)
- Jump (melompat)
- Laugh (tertawa)
- Lie (berbohong)
- Listen (mendengarkan)
- Panic (panik)
- Pray (berdoa)
- Run (berlari)
- Scream (berteriak)
- Sit duduk)
- Sleep (tidur)
- Smile (tersenyum)
- Sneeze (bersin)
- Spin (berputar)
- Swim (berenang)
- Stay (tinggal)
- Walk (berjalan)
- Work (bekerja)
- Yell (berteriak)
Transitive dan Intransitive Verb
Tergantung dari konteks, beberapa verb bisa termasuk ke dalam transitive dan intransitive verb. Mari kita lihat beberapa contoh berikut ini yang menggunakan verb sama yang bisa berperan sebagai transitive dan intransitive dalam konteks yang berbeda:
- Mira sings beautifully. (Mira bernyanyi dengan indah) –> intransitive
- Mira sings my favorite song. (Mira menyanyikan lagu kesukaan saya) –> transitive
- I moved here yesterday. (Saya pindah ke sini kemarin) –> intransitive
- I moved the chair. (Saya memindahkan kursinya) –> transitive
- He left us. (Dia meninggalkan kami) –> transitive
- He left in a hurry. (Dia pergi dengan terburu-buru) –> intransitive